Serangan Rudal Houthi Paksa Pesawat Kepresidenan Israel Mendarat Darurat

2 hours ago 3

Pendukung Houthi mengenakan pakaian Ihram selama demonstrasi mengutuk pengeboman pesawat pengangkut jamaah haji oleh Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 30 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Israel mengumumkan pada Selasa (16/9/2025), mereka telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman.

Hal ini menyusul serangan Israel terhadap pelabuhan Hodeidah di Yaman barat beberapa jam sebelumnya, ketika rudal tersebut memaksa pesawat kepresidenan Israel melakukan pendaratan darurat.

Israel Broadcasting Corporation mengatakan sistem pertahanan mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman, dan sirene berbunyi di beberapa daerah.

Dilansir Aljazeera, Rabu (17/9/2025), Front Depan Israel melaporkan bahwa sirene berbunyi di Tel Aviv Raya dan daerah-daerah besar di sebelah timurnya, serta di Yerusalem dan daerah-daerah besar di sebelah baratnya, di samping permukiman selatan Tepi Barat.

Dalam konteks ini, media Israel mengungkapkan bahwa pesawat kepresidenan "Sayap Sion" melakukan pendaratan darurat selama latihan setelah peluncuran rudal Yaman.

Pada Selasa sore, tentara Israel mengebom pelabuhan Laut Merah Yaman, Hudaydah.

Serangan hari ini terjadi beberapa jam setelah tentara Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi pelabuhan strategis, dan beberapa pekan setelah serangan besar Israel yang menewaskan para pejabat Houthi pada Agustus.

Serangan Israel terhadap wilayah yang dikuasai Ansar Allah (Houthi) di Yaman dimulai pada Juli 2024, menargetkan fasilitas-fasilitas vital termasuk pelabuhan Hodeidah, Bandara Internasional Sana'a, dan pembangkit listrik.

Kelompok Ansar Allah melancarkan serangan terus menerus ke Israel untuk mendukung Gaza, menggunakan roket dan pesawat tak berawak, serta menargetkan kapal-kapal yang terkait dengannya atau yang menuju ke sana.

Pada 27 Juli, kelompok ini memutuskan untuk meningkatkan operasi militer angkatan lautnya terhadap Israel dengan menargetkan semua kapal milik perusahaan mana pun yang berurusan dengan pelabuhan musuh Israel, tanpa memandang kebangsaan perusahaan tersebut.

Serangan ini untuk mendukung Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran perang genosida Israel dengan dukungan Amerika Serikat sejak 7 Oktober 2023.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |