REPUBLIKA.CO.ID, SERANG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikindo) untuk mempercepat pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, menyatakan pada hari Selasa bahwa pengukuhan pengurus Hipmikindo oleh Wali Kota Serang menjadi momentum untuk memperkokoh kerja sama dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi pelaku usaha di lapangan.
"Kami mengusahakan agar sinergitas antara pemerintah daerah dengan Hipmikindo semakin kokoh. Melalui wadah ini, kendala yang dihadapi UMKM bisa disampaikan langsung, sehingga daya dukung pemerintah untuk meningkatkan kualitas UMKM lebih tepat sasaran," katanya.
Wahyu menjelaskan bahwa bentuk dukungan konkret yang dilakukan adalah memfasilitasi pelatihan bagi 100 hingga 200 pelaku UMKM binaan setiap tahunnya, mulai dari sektor fesyen, kriya, hingga kuliner. Fokus utamanya adalah perbaikan kualitas kemasan agar produk layak masuk ke ritel modern.
"Kita sudah masuk ke beberapa ritel seperti Indomaret dan Alfamart, serta produk fesyen masuk ke e-commerce. Kita juga siapkan program agar pelaku usaha bisa menjadi affiliate pada 2026," ujarnya.
Ketua Hipmikindo Kota Serang, Rini Damayanti, menyatakan kesiapan menjadi mitra strategis pemerintah dengan fokus pada pembenahan data keanggotaan agar bantuan dan fasilitas dari pemerintah dapat tersalurkan secara merata.
"Kami siap bermitra. Program jangka pendek kami adalah konsentrasi pada pendataan, karena potensi di lapangan ada sekitar 11 ribu UMKM, namun yang terdata baru 200 lebih. Ini tugas besar kami," kata Rini.
Rini menambahkan, sinergi ini juga mencakup edukasi mengenai perizinan dan perpajakan. Ia menyayangkan masih banyak pelaku usaha yang takut mengurus izin karena khawatir dikenakan biaya atau pajak tinggi.
"Banyak yang tidak tahu, dikira bayar padahal sertifikasi halal itu gratis. Pajak pun bagi omzet di bawah Rp500 juta cukup lapor saja. Fasilitas seperti ini, termasuk bantuan kemasan full printing, perlu kita sampaikan agar pengusaha di Kota Serang bisa tumbuh bersama," pungkasnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

2 hours ago
1






































