Serangan Mendadak Belanda ke Markas Pasukan Minahasa usai Pertemuan Gencatan Senjata

15 hours ago 3

Jum'at, 27 Desember 2024 - 08:22 WIB

loading...

Serangan Mendadak Belanda...

Perundingan antara Belanda dan pemimpin Minahasa yang sempat dilakukan sekitar September 1808, ternyata tidak berhasil. Foto/Istimewa

PERUNDINGAN antara Belanda dan pemimpin Minahasa yang sempat dilakukan sekitar September 1808, ternyata tidak berhasil. Informasi adanya penangkapan Tewu dan kelompoknya, yang hadir dalam pertemuan setelah Belanda terdesak oleh serangan dari masyarakat Minahasa.

Di sisi lain, Tewu dan kelompoknya akhirnya memperkuat pertahanan bersama pemimpin Minahasa lainnya. Ia dan kelompoknya lantas bergabung dengan pasukan Minahasa di Minawanua, markas pasukan Minahasa, setelah pertemuan yang meminta Minahasa menyerahkan seluruh senjata dan memulai genjatan senjata.

Benar saja Belanda kembali melancarkan serangan pada 23 Oktober 1808 ke pertahanan Minahasa di Minawanua. Pasukan utama yang diangkut dengan dua buah perahu jenis tongkang, dan tiga buah kora-kora diberangkatkan untuk memulai serbuan, sebagaimana dikisahkan pada "Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia".

Baca Juga

Kisah Pasukan Belanda Bujuk Pemimpin Minahasa Berunding usai Terdesak Dalam Perang 1808

Pasukan ini mencoba menerobos pertahanan Minahasa di hulu Sungai Temberan. Daerah itu penuh dengan parit-parit dan jebakan-jebakan. Gerakan pasukan Belanda didukung dengan tembakan-tembakan artileri dari Koya. Sedangkan pasukan Minahasa kedatangan pasukan Belanda dengan tembakan meriam.

Sejumlah pasukan yang ditempatkan di atas perahu menyerbu pasukan Belanda yang berada di tongkang dan kora-kora. Usaha untuk menahan kedatangan perahu-perahu Belanda berhasil, sehingga pasukan Belanda untuk sementara waktu tidak dapat meneruskan perjalanan mereka.

Setelah konsolidasi dan pengerahan pasukan Belanda dilakukan, pasukan Minahasa tidak dapat menahan lebih lama lagi gerak maju musuhnya. Pertahanan Minahasa di hulu Sungai Temberan jatuh ke tangan pasukan Belanda. Dengan begitu, jalan masuk ke perkampungan telah terbuka.

Pasukan Belanda terus menerobos masuk dan membakar permukiman yang dijumpai. Sekitar 48 rumah musnah ditelan amukan api. Perlawanan yang dilancarkan oleh pasukan Minahasa dapat diatasi oleh pasukan Belanda. Apalagi pada keesokan harinya, serbuan Belanda didukung penuh oleh hujanan tembakan artileri.

(rca)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Asal Usul Pertentangan...

1 jam yang lalu

Dijanjikan ke Australia,...

9 jam yang lalu

Tersangka Penembak Siswa...

9 jam yang lalu

Lokomotif KA Wijaya...

10 jam yang lalu

Ini Identitas Mahasiswa...

11 jam yang lalu

Mahasiswi UPI Ditemukan...

12 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |