Relief-relief Candi Borobudur yang Disembunyikan

2 hours ago 2

Home > Kultura Tuesday, 16 Sep 2025, 06:35 WIB

Relief-relief itu pernah sengaja ditutupi lempengan semen. Pada masa kolonial Jepang dibongkar, karena ingin melihat rupa aslinya.

 Dok. liputan6.com)Relief Candi Borobudur menyimpan cerita kehidupan manusia. (Foto: Dok. liputan6.com)

SUMATRALINK.ID (REPUBLIKA NETWORK) -- Candi Borobudur dikenal candi agama Buddha berada di Magelang, Jawa Tengah. Saking besar dan tinggi juga luasnya, candi prasejarah ini mudah dilihat dari kejauhan. Candi ini banyak menyimpan cerita tersembunyi yang tidak tampak langsung pada relief-reliefnya.

Untuk mengunjungi Candi Borobudur, bila dari Kota Semarang dapat ditempuh 100 km, sedangkan dari Kota Surakarta dapat ditempuh 86 km, dan dari Kota Yogyakarta hanya 40 km saja.

Dalam sejarahnya, seperti dikutip Laboratorium Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro, Candi Borobudur berdiri sejak tahun 800 masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Candi ini memiliki beragam stupanya dengan gaya dan model khas arsitektur dan estetikanya.

Baca juga: Abaya, Mewarnai Idul Fitri di Makkah-Madinah

Arsitektur candi bergaya piramida bertingkat yang dikenal pada zaman prasejarah Indonesia. Hal ini perpaduan pemujaan leluhur bangsa ini dengan perkembangan ajaran agama Buddha.

Bangunan candi terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar. Di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, sedangkan dindingnya dihiasai 2.672 panel relief dan terdapat 504 arca Buddha.

Relief candi ini terkenal dalam Buddha yang terlengkap dan terbanyak. Stupa utama berada di atas yang dikenal makhkota candi. Di sekelilingnya terdapat 72 stupa melingkar dan berlubang. Sedangkan di dalam stupa terdapat arca Buddha yang sedang duduk bersila sempurna.

Stupa-stupa ini sebagai tempa suci untuk memuliakan Buddha dan juga tempat ziarah untuk menuntut umat mansuia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksaan sesuai ajaran Buddha.

Ada tiga tingkatan ranah spiritual dalam kosmologi Buddha, yakni Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Masing-masing tempat spiritual agama tersebut memiliki arsitektur bangunan dan gambar relief bermakna tersendiri dan juga melambangkan ritual ajaran agama tersendiri.

Image

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |