Polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus atap bangunan gedung di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi yang roboh, Ahad (16/11/2025) kemarin. Sebanyak 18 mahasiswa mengalami luka, 17 luka ringan dan satu luka berat.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Nundang Busaeri meminta maaf atas insiden atap gazebo di area Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kampus I yang roboh, Ahad (16/11/2025) kemarin. Akibatnya, sebanyak 18 orang mahasiswa yang tengah latihan drama di lokasi tertimpa reruntuhan atap dan mengalami luka ringan hingga berat.
Satu orang mahasiswa luka berat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Tasikmalaya. Sedangkan enam orang yang mengalami luka dirawat di RS TMC. Mereka sudah diperbolehkan untuk pulang.
Sebanyak 11 orang mahasiswa lainnya mengalami trauma dan luka ringan dan telah ditangani tenaga kesehatan Unsil. Mereka kini telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
"Rektor beserta keluarga besar Universitas Siliwangi menyampaikan rasa prihatin yang mendalam dan menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada para mahasiswa dan keluarga atas kejadian ini. Kami berkomitmen penuh dalam memastikan keselamatan dan perlindungan," ucap rektor melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (17/11/2025).
Ia mengatakan setiap mahasiswa yang terluka mendapatkan perawatan terbaik sesuai standar kegawatdaruratan. Selain itu, biaya perawatan dan penanganan medis ditanggung penuh oleh kampus.
"Sepenuhnya ditanggung oleh lembaga Universitas Siliwangi. Kami mendoakan agar diberikan kesembuhan," kata dia.
Agar insiden tersebut tidak terulang, ia mengatakan telah menerjunkan tim untuk melakukan evaluasi struktural, pemeriksaan seluruh fasilitas outdoor. Hasilnya akan menjadi landasan dalam mengambil langkah perbaikan ke depan.
“Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam melakukan perbaikan, revitalisasi fasilitas, dan penyusunan kebijakan mitigasi risiko yang lebih komprehensif,” kata dia.
Kampus menegaskan langkah evaluasi tersebut diambil sebagai upaya mencegah insiden serupa terulang dan untuk menjamin keamanan seluruh civitas akademika. Keselamatan mahasiswa menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan kampus.

3 hours ago
5






































