loading...
Gideon Saar, Menteri Luar Negeri Zionis yang menutup Kedutaan Besar Israel di Irlandia. Foto/Marc Israel Sellem/Jerusalem Post
TEL AVIV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar baru-baru ini mengumumkan penutupan Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Irlandia.
Alasannya, menurut Saar, pemerintah Dubin menerapkan kebijakan anti-Israel yang ekstrem.
Alasan itu merujuk pada langkah Irlandia yang mengakui Negara Palestina dan mendukung Mahkamah Internasional (ICJ) mengadili Israel atas tuduhan melakukan genosida di Jalur Gaza.
Profil Gideon Saar
Gideon Moshe Saar, lahir 9 Desember 1966, adalah seorang politikus Zionis yang saat ini menjabat sebagai Menlu Israel dan anggota Knesset (Parlemen) dari Partai Harapan Baru (New Hope).
Saar pertama kali terpilih menjadi anggota Knesset sebagai dari Partai Likud pada tahun 2003, dan menjabat hingga tahun 2014.
Selama periode tersebut, dia menjabat sebagai Menteri Pendidikan (2009–2013) dan Menteri Dalam Negeri (2013–2014).
Setelah jeda politik, dia kembali ke Knesset pada tahun 2019, dan gagal mengalahkan Benjamin Netanyahu untuk kepemimpinan Partai Likud.
Dia kemudian membentuk partai sendiri: Partai New Hope, lalu menjadi Menteri Kehakiman (2021–2022) dan Wakil Perdana Menteri (2021) dalam pemerintahan ketiga puluh enam.
Pada tahun 2022, Saar membentuk pakta elektoral dengan Partai Biru dan Putih pimpinan Benny Gantz, yang diberi nama Persatuan Nasional. Sebagai anggota aliansi, dia kembali ke oposisi setelah pemilihan umum 2022.
Setelah pecahnya perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober 2023, aliansi Persatuan Nasional bergabung dengan koalisi pemerintahan Benjamin Netanyahu, dan Sa'ar diangkat menjadi menteri tanpa portofolio dan pengamat dalam Kabinet Perang Israel.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya