PM Pakistan Gelar Sidang Darurat dengan Otoritas Pengendali Senjata Nuklir

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif telah mengadakan pertemuan dengan Otoritas Komando Nasional pada Sabtu 10 Mei 2025, kata militer, setelah Islamabad melancarkan operasi militer terhadap India dan menargetkan beberapa pangkalan.

Seperti dilansir Arab News, otoritas tersebut adalah badan tertinggi pejabat sipil dan militer Pakistan yang mengambil keputusan keamanan, termasuk yang terkait dengan persenjataan nuklir negara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konfrontasi terbaru antara dua musuh bebuyutan yang dimulai pada Rabu, India mengatakan telah menyerang sembilan lokasi "infrastruktur teroris" di Pakistan sebagai balasan atas apa yang dikatakannya sebagai serangan mematikan yang didukung Islamabad di Kashmir yang dikelola India pada tanggal 22 April.

 Pakistan mengatakan tidak terlibat dan membantah bahwa salah satu lokasi yang diserang oleh India adalah pangkalan militan. Pakistan kemudian melaporkan telah menembak jatuh lima jet tempur India pada Rabu.

Militer Pakistan mengatakan pada Jumat telah menembak jatuh 77 pesawat tak berawak atau drone dari India di beberapa lokasi. Ini termasuk dua kota terbesar Karachi dan Lahore, dan kota garnisun Rawalpindi, yang merupakan markas besar tentara.

Pada Sabtu dini hari, kepanikan melanda Pakistan saat muncul laporan bahwa pangkalan Angkatan Udara Pakistan di Nur Khan telah diserang.  Pangkalan udara Nur Khan di Rawalpindi, tempat militer bermarkas, berjarak sekitar 10 kilometer dari ibu kota, Islamabad.

Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, juru bicara militer mengatakan tiga pangkalan yakni Nur Khan, Pangkalan PAF Murid, pangkalan udara operasional Angkatan Udara Pakistan yang terletak di dekat desa Murid di Distrik Chakwal, Punjab, dan satu di Shorkot, telah menjadi sasaran rudal India.

"Sekarang, Anda tinggal menunggu tanggapan kami," kata Chaudhry.

Laporan itu muncul setelah Chaudhry mengatakan India menembakkan rudal balistik yang jatuh di wilayah India, mengumumkannya dalam pernyataan mendadak di penyiar nasional pada pukul 01.50 waktu setempat pada Sabtu, tanpa rincian yang diberikan untuk mendukung klaim tersebut.

"Saya ingin menyampaikan berita mengejutkan bahwa India menembakkan enam rudal balistik dari Adampur. Satu rudal balistik mengenai Adampur, lima rudal lainnya mengenai wilayah Punjab, India, di Amritsar," kata juru bicara militer dalam pernyataan video singkatnya.

Komisioner distrik Amritsar dalam pesan teks antara Jumat dan Sabtu mengatakan:

“Jangan panik. Sirene berbunyi karena kami dalam keadaan siaga merah. Jangan panik, seperti sebelumnya, matikan lampu, menjauhlah dari jendela. Kami akan memberi tahu Anda saat pasokan listrik siap kembali.”

Sekitar 48 orang tewas sejak serangan pada Rabu, menurut perkiraan korban di kedua sisi perbatasan yang belum diverifikasi secara independen.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |