loading...
Pemandangan udara kerusakan yang disebabkan serangan 470 hari tentara Israel di Jalur Gaza pada 24 Januari 2025 di Rafah, Gaza. Foto/Hasan Eslayeh/Anadolu Agency
RAFAH - Tim medis dan penyelamat Palestina pada hari Jumat (24/1/2025) menemukan sisa-sisa jenazah 17 warga Palestina dari reruntuhan rumah yang hancur di Rafah di Jalur Gaza selatan.
Mereka tewas dalam perang genosida Israel, menurut laporan Anadolu Agency.
Seorang sumber medis mengatakan sisa-sisa jenazah 17 orang dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis dari Rafah.
“Mayat yang ditemukan ditemukan dalam keadaan membusuk, membuat proses identifikasi menjadi sulit dalam beberapa kasus,” ujar sumber medis tersebut.
Setelah tiba di rumah sakit, puluhan keluarga bergegas ke rumah sakit dengan harapan dapat mengidentifikasi jenazah kerabat mereka yang hilang, menurut para saksi.
Para saksi menambahkan keluarga mengidentifikasi mayat-mayat tersebut berdasarkan pakaian dan beberapa barang milik mereka.
Saat gencatan senjata mulai berlaku pada hari Minggu, warga Palestina di Rafah mulai kembali ke daerah-daerah yang dievakuasi tentara Israel.
Tahap pertama perjanjian gencatan senjata Gaza yang berlangsung selama enam pekan mulai berlaku pada 19 Januari.
Gencatan senjata itu menangguhkan perang genosida Israel yang telah menewaskan 47.300 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai hampir 111.500 orang sejak 7 Oktober 2023.
Perjanjian tiga tahap tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya