Pendaki Gunung Fuji Diselamatkan Dua Kali dalam Sepekan

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pendaki dari Cina yang naik Gunung Fuji, Jepang, di luar musim pendakian harus diselamatkan dua kali dalam sepekan. Rupanya, ia tidak kapok mendaki gunung setinggi 3.776 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu setelah insiden pendakian yang ia alami sebelumnya.

Mahasiswa berusia 27 tahun, yang tinggal di Jepang, pertama kali diselamatkan oleh pihak berwenang dengan menggunakan helikopter pada hari Selasa, 22 April 2025. Saat itu ia berada di dekat stasiun ke-8 jalur pendakian Fujinomiya, lebih dari 3.000 mdpl di sisi Prefektur Shizuoka. Ia ditolong pihak berwenang karena tidak dapat menuruni jalur tersebut setelah ia kehilangan cramponnya,  perangkat berpaku yang dipasang di bagian bawah sepatu pendakian untuk traksi yang lebih baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah insiden itu, ia kembali lagi ke Gunung Fuji untuk mengambil barang-barangnya termasuk telepon genggam. Ia kembali diselamatkan Sabtu setelah menderita penyakit ketinggian. Dilansir Japan Today, pihak berwenang mengatakan ia saat ini nyawanya sudah tidak dalam bahaya. 

Penyelamatan kedua ini dilakukan setelah polisi menerima telepon dari pendaki lain sekitar pukul 12.00 siang pada hari Sabtu. Petugas penyelamat gunung dari kepolisian prefektur Shizuoka membawa mahasiswa tersebut dari stasiun ke-8 ke stasiun ke-5. Di sana, ia diserahkan ke pemadam kebakaran.

Musim Pendakian Gunung Fuji 

Polisi di prefektur Shizuoka kembali mengimbau para wisatawan untuk tidak mendaki gunung di luar musim karena cuaca bisa berubah tiba-tiba. Risiko kematian atau cedera akibat kondisi yang keras juga lebih tinggi. Dalam kondisi darurat, tim penyelamat sulit merespons karena kendala cuaca. Fasilitas medis di sepanjang jalur pendakian juga ditutup.

Musim pendakian resmi Gunung Fuji dibuka selama awal Juli hingga pertengahan September. Rentang waktu itu dipilih karena cuaca relatif sejuk dan salju biasanya sudah mencair, sehingga membuat pendakian lebih aman dan nyaman. 

Terkenal di seluruh dunia karena bentuk kerucutnya yang sempurna, Gunung Fuji merupakan salah satu objek wisata paling populer di Jepang. Selain puncak tertinggi di Jepang, gunung ini juga dianggap suci oleh warga lokal. Tingginya minat wisatawan mendaki gunung itu memaksa pihak berwenang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kelebihan turis dengan menaikkan biaya pendakian. Pada 2023, lebih dari 220.000 orang mendaki Gunung Fuji antara bulan Juli dan September. Angka itu mulai menurun pada 2024 dengan 204.316 pendaki. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |