3 hours ago
3
Pemprov Sumut dukung Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025-2029.
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan dukungannya terhadap Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025-2029. Langkah ini dilakukan untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Togap Simangunsong, PJPK 2025-2029 perlu didukung karena merupakan program strategis dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). "Pemprov Sumut siap mendukung kegiatan BKKBN. Saya pastikan akan hadir dalam talkshow pada 23 Oktober 2025," ujar Togap usai menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Fatmawati, di Kantor Gubernur Sumut, Senin.
Togap menambahkan, peta jalan ini berfokus pada kependudukan dan pembangunan keluarga untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih maju di Sumut. Beberapa isu yang menjadi perhatian utama adalah Keluarga Berencana (KB) dan penggunaan kontrasepsi, terutama terkait pengendalian jumlah penduduk dan pembangunan keluarga.
"Hal ini sama dengan membangun Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang harus dirumuskan dengan baik," tambah Togap. Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemprov Sumut berencana mengirimkan surat kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara agar para sekretaris daerah turut hadir dalam kegiatan itu.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Fatmawati, menjelaskan bahwa talkshow tersebut akan dihadiri oleh Sekretaris BKKBN, Budi Setiyono. Isu yang akan dibahas termasuk pencapaian bonus demografi, peningkatan kualitas, dan pembangunan keluarga.
"Kita berharap setiap kebijakan pemerintah daerah dapat mendukung kemajuan dan peningkatan produktivitas sumber daya manusia," ucap Fatma. Dalam acara itu, juga akan diulas sejumlah masalah sosial seperti tingginya angka perceraian, pengangguran, dan anak putus sekolah.
"Oleh karena itu, dalam acara ini, kita mengupas strategi percepatan ekonomi untuk mengintervensi berbagai persoalan sosial tersebut," ungkap Fatma.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
