Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan Singkong untuk E10 Campuran BBM

3 hours ago 4

Mentan Pertanian Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana menanam singkong pada lahan seluas 1 juta hektare (ha) untuk mendukung mandatori campuran etanol 10 persen terhadap bahan bakar minyak (BBM).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan singkong merupakan salah satu bahan baku untuk memproduksi etanol. Selain singkong, jagung dan tebu juga merupakan sumber dari etanol.

"Lahannya yang 1 juta hektare itu, perintah Bapak Presiden," ujar Amran, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Ia menyebut rencana cetak tanam singkong akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Namun, Amran belum bisa membocorkan lokasi lahan tersebut lantaran perlu berkoordinasi dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid.

Menurut Amran, pemerintah masih menunggu laporan daerah mana yang paling cocok untuk ditanami singkong. "Seluruh Indonesia, di mana yang agro climate-nya cocok," ujarnya lagi.

Presiden Prabowo Subianto menyetujui mandatori campuran etanol 10 persen untuk bahan bakar minyak (BBM), dalam rangka mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor BBM.

Dengan demikian, Indonesia akan mewajibkan campuran bensin dengan etanol untuk membuat BBM yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggandeng industri otomotif untuk menguji kecocokan penerapan bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan etanol sebesar 10 persen di Indonesia yang beriklim tropis.

Pengujian terhadap mesin tersebut juga nantinya akan mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat. Terutama soal etanol yang dinilai tidak cocok untuk iklim tropis dan sifatnya yang korosif saat terjadi kontak dengan material tertentu seperti karet.

Pengimplementasian etanol juga direncanakan untuk diterapkan pada 2-3 tahun ke depan, sehingga memberi ruang bagi pemerintah untuk melakukan pemutakhiran.

Sejumlah pabrikan otomotif yang memasarkan produknya di Indonesia sebelumnya menyatakan mesin kendaraan keluaran terbaru mereka masih bisa mengakomodasi BBM dengan etanol. Namun, dengan batas maksimal 10 persen.

sumber : Antara

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |