loading...
Ribuan warga Palestina yang mengungsi terus kembali ke rumah mereka dengan berjalan kaki atau menggunakan kereta kuda dan kendaraan saat mereka melewati Koridor Netzarim dan jalan Salah al-Din di Jalur Gaza pada 29 Januari 2025. Foto/Moiz Salhi/Anadolu Ag
JALUR GAZA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Rabu (29/1/2025), melaporkan hampir 430.000 orang pindah dari Jalur Gaza selatan ke utara.
“Mitra kemanusiaan kami memperkirakan lebih dari 423.000 orang telah menyeberang dari selatan ke utara sejak dibukanya jalan Salah Ad-Din dan Al Rashid pada hari Senin,” ungkap juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers.
Pekerja bantuan di lapangan menyediakan makanan, air, dan perlengkapan kebersihan bagi mereka yang sedang bergerak, menurut Dujarric.
Dia menjelaskan, “Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mendistribusikan gelang identifikasi bagi anak-anak untuk membantu keluarga tetap aman dan terhubung sepanjang perjalanan.”
“Mereka yang bergerak juga termasuk anak-anak tanpa pendamping, wanita hamil, orang tua, orang sakit kronis dan orang-orang cacat dan mereka yang membutuhkan perawatan medis berkelanjutan,” ujar dia.
Dujarric juga menyoroti “kemunduran drastis dalam situasi kemanusiaan dan perlindungan perlindungan” di Tepi Barat yang Diduduki.
“Pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di wilayah Jenin dan Tulkarm di Tepi Barat utara. Kami telah berulang kali menyatakan kekhawatiran atas penggunaan taktik mematikan seperti perang selama operasi ini,” papar dia.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Dujarric melaporkan “infrastruktur sipil hancur dan layanan penting terganggu” di Tepi Barat yang diduduki.
Dia mengatakan hampir 1.000 warga Palestina telah mengungsi akibat gangguan terhadap layanan penting.
Ketika ditanya tentang larangan Israel terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang akan mulai berlaku pada hari Kamis, Dujarric mengatakan PBB telah “mengambil beberapa tindakan” dan menegaskan badan PBB tersebut “akan terus melaksanakan mandatnya, “sampai secara fisik tidak dapat melakukannya”.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya