loading...
Pangeran William mendapat desakan untuk mundur dari takhta karena dinilai kurang relevan dalam sistem kerajaan modern. Ia diminta untuk mempertimbangkan karier. Foto/Getty Images
INGGRIS - Pangeran William mendapat desakan untuk mundur dari takhta karena dinilai kurang relevan dalam sistem kerajaan modern. Ia diminta untuk mempertimbangkan karier alternatif, karena posisinya sebagai Raja Inggris selanjutnya disebut berada dalam ancaman.
Sejarawan dan penulis terkenal, David Starkey, yang dikenal lewat bukunya Henry: Model of a Tyrant dan Magna Carta: The True Story Behind the Charter, menilai bahwa Kerajaan Inggris semakin kehilangan relevansinya di era modern.
Dilansir dari Geo TV, Senin (17/2/2025), menurutnya, Pangeran William akan lebih baik jika menekuni profesi lain dibanding tetap berada dalam sistem kerajaan yang terus dipertanyakan eksistensinya.
"Monarki semakin tidak relevan, dan mungkin alam menginginkan dia menempuh jalur karier yang berbeda," kata Starkey.
Foto/Getty Images
Ia bahkan menyindir bahwa suami Kate Middleton tersebut lebih cocok menjadi manajer sepak bola divisi dua daripada menduduki takhta kerajaan menggantikan ayahnya, Raja Charles III.
Komentar ini muncul setelah pakar kerajaan Andrew Morton membagikan informasi mengenai pemahaman Pangeran Wales tentang tugas dan tanggung jawabnya sebagai pewaris takhta.
Morton mengungkap bahwa sejak kecil, William dan adiknya, Pangeran Harry sudah menyadari takdir mereka. Dalam sebuah percakapan dengan mendiang ibu mereka, Putri Diana, ayah dua anak itu pernah menyatakan keinginannya untuk menjadi polisi agar bisa melindungi sang ibu.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya