Pangeran Harry Tersandung Masalah Lagi, Tempat Kerjanya Dikecam Karyawan

17 hours ago 2

Jum'at, 27 Desember 2024 - 09:40 WIB

loading...

Pangeran Harry Tersandung...

Pangeran Harry tersandung masalah lagi setelah tempat kerjanya, BetterUp, firma kesehatan mental yang memberinya gaji jutaan dolar, mendapat kecaman karyawan. Foto/Getty Images

INGGRIS - Pangeran Harry tersandung masalah lagi setelah tempat kerjanya, BetterUp, firma kesehatan mental yang memberinya gaji jutaan dolar, mendapat kecaman dari karyawan. Para mantan dan karyawan aktif melaporkan budaya kerja yang tidak sehat, favoritisme, dan ketidakamanan psikologis.

Dilansir dari Marca, Jumat (27/12/2024), hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar tentang moralitas perusahaan dan peran Pangeran Harry di dalamnya. Sang pangeran yang dikenal vokal mengenai pentingnya kesehatan mental, menjabat sebagai Chief Impact Officer di perusahaan AS tersebut sejak 2021.

Harry sebelumnya memuji BetterUp sebagai aplikasi untuk generasi milenial dan sering tampil di panggung untuk mengadvokasi kesehatan mental. Namun, laporan dari karyawan lama dan baru mengungkapkan sisi gelap perusahaan tersebut.

BetterUp digambarkan sebagai bencana alam yang beracun dan tempat kerja yang tidak aman secara psikologis oleh beberapa mantan karyawan. Mereka menuduh bahwa tekanan kerja di perusahaan tersebut berlebihan, dan kebijakan manajemen yang tidak etis.

Pangeran Harry Tersandung Masalah Lagi, Tempat Kerjanya Dikecam Karyawan

Foto/Getty Images

Baca Juga

Pangeran Harry Terima Hadiah Natal Berdarah Dingin dari Keluarga Kerajaan

Seorang karyawan menyebut BetterUp sebagai klub pemimpin elit yang tidak memiliki moral dan kurang kesadaran diri. Sementara itu, seorang pimpinan eksekutif yang pernah menggunakan layanan tersebut mengkhawatirkan privasi selama sesi pembinaan.

"Saya khawatir dengan kerahasiaan diskusi dan privasi saya selama panggilan pembinaan dengan para pembina," kata sumber tersebut.

Tim penjualan perusahaan itu juga menghadapi kritik keras, dengan beberapa menyebutnya predator karena tekanan untuk mencapai target gaji yang tinggi di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Pangeran Harry Tersandung...

22 menit yang lalu

Fico Fachriza Jelaskan...

1 jam yang lalu

Sinopsis Original Series...

1 jam yang lalu

Klarifikasi Lengkap...

1 jam yang lalu

Raja Charles III Rebut...

2 jam yang lalu

10 Wisata Alam Hidden...

3 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |