loading...
Asia dan Timur Tengah mendominasi Academy Awards ke-97 dengan nominasi di berbagai kategori. Foto/ britannica
JAKARTA - Asia dan Timur Tengah memberi dampak pada Academy Awards ke-97 dengan nominasi di berbagai kategori, termasuk Film Terbaik, animasi dan dokumenter.
Academy Awards ke-97 memanas dengan sedikit sentuhan internasional, terutama dari nominasi Asia dan Timur Tengah, yang membuat jejak para sineas tidak seperti sebelumnya.
Dikutip Hindustan Times, setelah penundaan singkat karena kebakaran hutan di Los Angeles, nominasi akhirnya diumumkan dan dapat dikatakan bahwa perlombaan tahun ini sungguh spektakuler.
Di puncak daftar, Emilia Perez (2024) memimpin dengan 13 nominasi, termasuk Film Terbaik. Sementara, film-film kelas berat lainnya, seprti The Brutalist (2024) dan Wicked (2024) menyusul di belakang dengan masing-masing 10 nominasi.
Lalu ada Anora, film menegangkan tentang hubungan antara pekerja seks dan putra seorang oligarki Rusia dengan 6 nominasi. Namun, representasi bakat Asia dan Timur Tengah yang benar-benar menambah kecemerlangan Oscar tahun ini.
Wicked
Mari kita mulai dengan Wicked: Part I (2024) yang ajaib, adaptasi memukau Jon M. Chu dari film Broadway yang terkenal itu. Chu, yang dikenal karena membawakan kita Crazy Rich Asians (2018), telah melakukannya lagi, dengan mengamankan 10 nominasi untuk Wicked.
Daftar tersebut mencakup Film Terbaik, Aktris Terbaik untuk Cynthia Erivo, dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Ariana Grande. Dan itu belum semuanya — ada juga nominasi untuk Desain Kostum, Penyuntingan Film, Musik Orisinal, serta Tata Rias dan Tata Rambut. Anehnya, Chu sendiri kalah dalam nominasi Sutradara Terbaik, sebuah fakta yang menggemparkan industri film.
The Seed of the Sacred Fig (2024)
The Seed of the Sacred Fig merupakan sebuah film Iran karya Mohammad Rasoulof, menghadirkan beberapa momen menegangkan dalam kategori Film Internasional. Berlatar belakang kerusuhan politik di Teheran, film ini mengeksplorasi tema kepercayaan, kekuasaan dan paranoia dari sudut pandang sebuah keluarga yang dipimpin oleh hakim investigasi Pengadilan Revolusioner di Teheran. Film ini adalah pengingat kuat tentang kekuatan sinema untuk menyoroti perjuangan masyarakat.
Black Box Diaries
Di dunia dokumenter, suara-suara Asia memimpin dengan Black Box Diaries (2024) dari jurnalis Jepang Shiori Ito, sebuah dokumenter tentang investigasi pelecehan seksual yang dilakukannya di Jepang. Karya yang hebat ini telah menerima nominasi untuk Film Dokumenter Fitur, yang menunjukkan kekuatan jurnalisme investigasi dan keberanian pribadi.
No Other Land
No Other Land (2024) dari kolektif Palestina-Israel menunjukkan penghancuran Masafer Yatta di Tepi Barat yang diduduki oleh tentara Israel dan aliansi yang berkembang antara aktivis Palestina Basel dan jurnalis Israel Yuval.
Live-Action Short Film: Anuja
Dalam kategori Film Pendek Aksi Langsung, ada film Anuja (2024), yang diproduksi oleh satu-satunya Mindy Kaling. Film ini menceritakan kisah mengharukan seorang gadis berusia 9 tahun yang bekerja di sebuah pabrik garmen Delhi yang dihadapkan dengan keputusan mustahil yang akan mengubah masa depannya selamanya. Ini adalah kisah yang mengharukan dan menyayat hati tentang ketahanan dan perjuangan untuk meraih pendidikan.
I Am Ready, Warden and Instruments of a Beating Heart
I Am Ready, Warden and Instruments of a Beating Heart adalah film pendek yang masuk kategori Film Pendek Dokumenter, menghadirkan lebih banyak lagi bakat internasional dengan I Am Ready, Warden (2024) yang disutradarai oleh Smriti Mundhra. Film dokumenter ini mengupas secara mendalam kasus John Henry Ramirez, seorang narapidana hukuman mati di Texas, dan sisi kemanusiaan di balik hukum.
Instruments of a Beating Heart disutradarai oleh Ema Ryan Yamazaki, mengikuti perjalanan inspiratif Ayame, seorang siswa kelas satu di sekolah Tokyo yang bertekad menaklukkan genderang besar untuk penampilan "Ode to Joy" di kelasnya.
Magic Candies hingga Inside Out 2
Kategori Film Pendek Animasi juga bersinar dengan kreativitas Asia. Magic Candies (2024) dari sineas Jepang Daisuke Nishio dan Takashi Washio menceritakan kisah unik Dong-Dong, seorang anak laki-laki yang lebih suka bermain kelereng sendirian. Setelah membeli sekantong candi berbentuk marmer berwarna-warni.
In the Shadow of the Cypress (2023)
In the Shadow of the Cypress merupakan film Iran oleh kreator Shirin Sohani dan Hossein Molayemi. Film ini menawarkan kisah indah yang menghantui tentang seorang mantan kapten yang menderita PTSD yang tinggal bersama putrinya dalam isolasi di tepi laut. Meskipun sangat ingin terhubung dengannya, sang kapten berjuang untuk menemukan kata-kata atau tindakan untuk menjembatani kesenjangan emosional di antara mereka.
Film animasi nominasi lainnya menampilkan pemeran yang beragam dari seluruh dunia. Aktris Filipina Liza Lapira mengisi suaranya di Inside Out 2 (2024) sebagai Disgust, dan The Wild Robot (2024) menampilkan Stephanie Hsu yang karismatik sebagai Vontra.
Bahkan, Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl (2024) bersinar dengan bakat seperti Lauren Patel dan Muzz Khan yang mengisi suara mereka. Ini adalah perayaan sejati bagi seni global, dari bintang-bintang besar hingga bakat-bakat baru.
Dengan kontribusi luar biasa dari para sineas dan pemain film Asia dan Timur Tengah, Academy menunjukkan bahwa bakat tidak mengenal batas.
(tdy)