Mungkinkah Makkah Jadi Tuan Rumah Jambore Pramuka Islam Sedunia Berikutnya?

4 hours ago 4

Oleh : Dr. Muhammad Tata Taufik, Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jambore Pramuka Islam Sedunia berakhir pada 14 September 2025, dengan 15.333 peserta dari 16 negara. Delegasi yang berpartisipasi termasuk Pramuka dari Arab Saudi, Aljazair, Turki, Oman, Malaysia, Brunei Darussalam, Inggris, Mesir, Mauritius, Maladewa, Qatar, Uzbekistan, Kuwait, dan negara-negara lain, termasuk negara tuan rumah, Indonesia.

Mungkin kegiatan ini sesuai dengan firman Allah SWT: {Dan persiapkanlah untuk melawan mereka apa pun yang kamu mampu, dari kekuatan dan dari kuda perang yang dapat kamu gunakan untuk menggentarkan musuh Allah dan musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang tidak kamu ketahui, tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan di jalan Allah, niscaya akan dibalas kepadamu dengan sempurna, dan kamu tidak akan dizalimi.] [Al-Anfal: 60]

Pembukaan Perkemahan Pramuka Islam Dunia 2025 di Cibubur dihadiri oleh para pejabat dan tokoh penting, antara lain Ketua MPR RI, Ahmad Mazani, Menteri Agama, Nasarudin Umar, dan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, Wakil Menteri Pertahanan, Doni Irmawan , Kak KWARNAS, Budi Wasiso, dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Hadir pula tokoh agama, Din Syamsuddin, dan Sekretaris Jenderal Persatuan Pramuka dan Pemuda Islam Dunia, Zuhair Hussein Ghunaim.

Selain itu, hadir pula para pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor dan para pimpinan pondok pesantren yang berafiliasi dengan Gontor, serta para penggiat Pramuka, termasuk Ayman Afifi, anggota Komite Internasional Persatuan Pramuka Arab yang menyaksikan langsung antusiasme kegiatan tersebut.

Jambore Pramuka Muslim Sedunia terselenggara untuk memperingati seratus tahun Gontor bekerja sama dengan Gerakan Pramuka Nasional (Kwarnas) Indonesia. Tema utama Jambore Pramuka Muslim Sedunia 2025 adalah "Kita Muslim: Berpedaban, Bersatu, dan Damai." Tema ini mencerminkan harapan dan impian para Pramuka Muslim di seluruh Dunia untuk membangun peradaban yang damai dan bersatu.

Melihat gambaran persatuan dan solidaritas di antara para peserta Jambore, yang dengan antusias mengikuti berbagai kegiatan, ada harapan besar untuk langkah-langkah selanjutnya melalui Pramuka—menyadari bahwa pendidikan Pramuka merupakan salah satu sarana pendidikan bagi generasi muda yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur dan universal, termasuk nilai-nilai Islam pada setiap anggota Pramuka Muslim secara lebih spesifik.

Harapan dan Apresiasi

Kegiatan berskala internasional memiliki dampak yang luas, baik dari segi budaya, bahasa, perilaku, maupun keterampilan, serta pengetahuan dan pengalaman yang dapat dijadikan dasar pengembangan diri dan wawasan para peserta. Sekretaris Jenderal Persatuan Pramuka dan Pemuda Islam Internasional (IIUSY) menyatakan bahwa perkemahan Dunia ini diselenggarakan setiap tahun bekerja sama dengan negara-negara Islam.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |