Militer Israel Mundur dari Perlintasan Rafah, Serahkan Kendali pada Pasukan Uni Eropa

4 days ago 10

Sabtu, 01 Februari 2025 - 06:16 WIB

loading...

Militer Israel Mundur...

Tank-tank Israel terlihat di perbatasan saat militer Israel menguasai sisi Palestina di perbatasan Rafah di Rafah, Gaza pada 6 Mei 2024. Foto/IDF/Anadolu Agency

RAFAH - Militer Israel mundur dari perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir pada hari Jumat (31/1/2025) sesuai dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari.

Menurut Radio Militer Israel, tentara menyerahkan Perlintasan tersebut kepada pasukan internasional dari Uni Eropa (UE) sebagai persiapan untuk pembukaan kembali pada hari Jumat.

Radio tersebut, yang mengutip sumber keamanan tanpa menyebutkan namanya, mencatat tentara Israel telah mengerahkan kembali pasukannya di suatu daerah di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Selain misi Uni Eropa, sumber tersebut mengatakan warga Palestina dari Otoritas Palestina yang berpusat di Ramallah akan menjalankan Perlintasan tersebut dari sisi Palestina, dengan peran untuk memberi cap izin yang ada dari Gaza.

Koresponden penyiar, Doron Kadosh, mengatakan 50 warga Palestina yang terluka akan diizinkan untuk bepergian setiap hari, selain tiga pengawalan untuk setiap orang yang terluka, yang berjumlah total 200 orang setiap hari.

Dia menambahkan semua nama korban luka dan pendamping mereka akan diperiksa oleh dinas keamanan umum Israel, Shin Bet, beserta persetujuan Mesir atas nama-nama tersebut.

Uni Eropa, pada hari Jumat, melanjutkan misi penyeberangan perbatasan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza selatan ke Mesir, termasuk untuk warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis.

“Eropa hadir untuk membantu: misi perbatasan sipil Uni Eropa dikerahkan hari ini ke Penyeberangan Rafah atas permintaan warga Palestina dan Israel,” ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengumumkan pada X.

Kementerian Kesehatan Palestina juga mengonfirmasi Penyeberangan akan dibuka pada hari Sabtu untuk gelombang pertama korban luka yang akan meninggalkan Gaza.

Ditambahkan pula, perjalanan mereka direncanakan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Militer Israel Mundur...

33 menit yang lalu

Warga Gaza Gelar Salat...

3 jam yang lalu

Penyeberangan Rafah...

9 jam yang lalu

Pemerintahan Baru Suriah...

10 jam yang lalu

Trump akan Deportasi...

11 jam yang lalu

Trump Ngotot Yordania...

12 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |