TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri RI Sugiono (Menlu Sugiono) menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Bolivarian Venezuela untuk Indonesia, Enrique Antonio Acuña Mendoza, di Jakarta pada Jumat, 16 Mei 2025. Sebelumnya, Mendoza telah menyerahkan credential atau surat mandat kepada Presiden Prabowo Subianto dan menjadi dubes ke-8 Venezuela di Indonesia.
Dilansir dari rilis resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada Senin 19 Mei 2025, Sugiono dan Mendoza membahas upaya peningkatan kerja sama Indonesia-Venezuela dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua tokoh itu mendorong penguatan peran kedua negara di forum multilateral maupun regional.
Sugiono menekankan urgensi kerja sama dalam upaya memperkuat ketahanan nasional dan mendorong implementasi konkret perjanjian-perjanjian yang telah ada antara Indonesia dan Venezuela.
Pertemuan itu juga menyepakati peningkatan people-to-people contact dan interaksi yang lebih intensif antara perjabat pemerintah kedua negara.
Dalam upaya mendorong kerjasama ekonomi, Sugiono dan Mendoza turut menyepakati pentingnya interaksi bisnis yang lebih intesif di antara pelaku bisnis kedua negara.
Berdasarkan catatan Kemlu, Indonesia-Venezuela memiliki hubungan dekat sebagai sesama negara anggota gerakan Non Blok. Saat ini, hubungan kedua negara telah mencapai usia 66 tahun sejak awal pembukaan hubungan diplomatik pada 10 Oktober 1959.
Venezuela sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia tercatat pernah memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Palu dan mendirikan Politeknik Indonesia Venezuela di Aceh pasca tragedi Tsunami.
Di sisi lain, Indonesia memiliki Sekolah Indonesia di Venezuela yang saat ini dimanfaatkan sebagai pusat promosi budaya Indonesia dengan mengajarkan batik dan angklung.
