Mendag Ajukan Tambahan Anggaran Rp586 Miliar untuk 2026, Ini Alasannya

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso, mengungkapkan alasan pengajuan tambahan anggaran untuk kementeriannya pada tahun 2026. Sebelumnya, pagu anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang disetujui Komisi VI DPR RI kurang lebih Rp1,4 triliun.

“Kita akan memanfaatkan, kita akan optimalisasi semua anggaran yang ada, termasuk tahun ini maupun tahun depan, dengan program-program yang sudah kita siapkan,” ujarnya saat menghadiri wisuda Program Studi Metrologi dan Instrumentasi Kemendag di Jalan Bandung–Sumedang, Rabu (17/9/2025).

Ia menuturkan, usulan tambahan anggaran tahun 2026 mencapai kurang lebih Rp586 miliar. Ada tiga program prioritas yang akan dikerjakan, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta mendorong UMKM agar dapat melakukan ekspor. “Usulannya Rp500 sekian miliar,” kata Budi.

Menurutnya, pengamanan pasar dalam negeri penting karena pasar Indonesia yang besar harus diisi oleh industri dalam negeri. Caranya, produk lokal harus berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk asing.

Selanjutnya, Kemendag akan memperluas pasar ekspor dengan mengembangkan pasar-pasar baru. Saat ini, Indonesia telah memiliki sejumlah perjanjian dagang dengan berbagai negara, termasuk Peru CEPA. “Nanti pekan depan mungkin ya, pekan depan kita akan mengumumkan,” ujarnya.

Selain itu, Budi menekankan pentingnya mendorong UMKM naik kelas dengan meningkatkan kualitas produk agar bisa menembus pasar ritel. Ia menyebutkan, saat ini banyak produk UMKM yang sudah masuk ke pasar ritel dengan kontribusi 30 persen hingga 80 persen. “Kenapa? Karena memang produknya bagus. Jadi, dengan demikian pasar dalam negeri yang besar ini harus diisi oleh kita sendiri,” ucapnya.

Budi juga menyampaikan 66 wisudawan Akademi Kemetrologian dan Instrumentasi Kemendag angkatan ke-7 diharapkan siap terjun ke masyarakat. Dari jumlah tersebut, 13 orang telah diterima bekerja. “Sisanya diharapkan dapat terserap di industri dan perusahaan. Kami berharap wisudawan ini menjadi entrepreneurship yang akan difasilitasi dari program Kementerian Perdagangan,” kata dia.

Dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Kemendag, Komisi VI menyetujui pagu anggaran kementerian sebesar Rp1,4 triliun lebih. Mereka juga menyetujui tambahan anggaran untuk revitalisasi pasar rakyat serta optimalisasi produk dalam negeri dan ekspor.

sumber : Antara

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |