loading...
Meghan Markle dan Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah laporan dari Vanity Fair mengungkapkan bahwa staf diminta menyapa secara formal dengan gelar. Foto/Getty Images
INGGRIS - Meghan Markle dan Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah laporan dari Vanity Fair mengungkapkan bahwa staf yang bekerja sempat diminta menyapa mereka secara formal dengan gelar. Padahal, pasangan ini telah mengundurkan diri dari tugas kerajaan sejak 2020.
Dilansir dari Daily Record, Rabu (22/1/2025), artikel tersebut mengungkapkan bahwa pada awalnya, staf diminta menyapa Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan sebutan “Tuan” atau “Nyonya.”
Namun, permintaan ini akhirnya dibatalkan setelah mendapat pertanyaan dari salah satu staf. Beberapa sumber mengklaim bahwa mereka akhirnya didesak untuk menggunakan nama depan pasangan tersebut.
Salah satu orang dalam menyebutkan bahwa penggunaan gelar formal kemungkinan besar bertujuan untuk mempertahankan reputasi dan rasa istimewa pasangan tersebut.
Foto/Getty Images
“Di Amerika Serikat, gelar bangsawan jarang ditemukan. Itu bisa menjadi simbol status yang membedakan mereka,” kata sumber tersebut.
Laporan ini bukan yang pertama kali mencuat. Tahun lalu, CEO Invictus Games Vancouver Whistler 2025 Scott Moore, juga menyatakan bahwa ia diberitahu untuk menyapa pasangan ini secara formal sebagai “Tuan dan Nyonya” dalam sebuah acara.
Permintaan ini memicu reaksi online yang cukup signifikan. Beberapa pihak mengkritik pasangan Sussex karena tetap mengedepankan gelar kerajaan meski mereka tidak lagi menjalankan tugas resmi sebagai bangsawan.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya