Kronologi Polisi Represif Terhadap Massa Aksi Hari Buruh di Semarang

12 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi memperingati hari buruh atau May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah berakhir ricuh. Keributan mulai pecah di sore hari ketika polisi memulai serangkaian tindakan represif terhadap massa aksi.

Sekitar pukul 17.30, polisi mulai menembakkan water canon ke arah massa aksi. Tidak hanya itu, polisi juga kembali menggunakan gas air mata dan menembakkannya ke arah kerumunan. "Massa aksi dari beberapa perwakilan buruh juga mengalami sesak napas," tulis LBH Semarang dalam rilisnya, Jumat, 2 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Brutalitas dan represifitas aparat tidak berhenti di situ. Polisi mengejar massa aksi dari unsur mahasiswa hingga masuk ke dalam area kampus Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan. Beberapa peserta aksi juga sempat dipukuli oleh polisi.

"Polisi dan ratusan preman melakukan pengepungan kampus Undip yang di dalamnya terdapat sekitar 400 mahasiswa," kata LBH Semarang.

Dalam aksi tersebut, polisi juga menangkap sekitar 18 orang massa aksi dan selanjutnya dibawa ke Polrestabes Semarang. Hingga dini hari ini sekitar pukul 04.00 WIB, masih tersisa 14 orang yang ditahan oleh polisi dan menjalani pemeriksaan. "Pemeriksaan akan dilanjutkan nanti pukul 08.00 WIB," tulis LBH Semarang dalam unggahannya di sosial media Instagram resmi mereka.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar M. Syahduddi mengklaim massa aksi yang ditangkap dan ditahan oleh polisi diduga merupakan kelompok anarko. Polisi menuduh mereka sebagai provokator yang menyusup ke aksi buruh.

Polisi lalu membubarkan aksi tersebut karena menilai dalam kategori anarkis. "Saat buruh akan mengakhiri aksi, sekelompok massa yang diduga berasal dari anarko dan mahasiswa melakukan provokasi terhadap petugas yang mengamankan aksi," kata Syahduddi.

Syahduddi menuturkan, kelompok yang menyusup tersebut memprovokasi dengan membakar ban hingga melempari petugas dengan batu dan botol. Kepolisian masih mendalami motif provokasi dari kelompok yang diduga menyusup dalam aksi buruh tersebut.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |