TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia layanan paylater Kredivo mencatat terdapat lonjakan nilai transaksi sebesar 10 persen selama Ramadan 2025 dibandingkan Ramadan 2024. Senior Vice President Marketing and Communicatons Kredivo Indina Andamari mengungkapkan hal itu dalam diskusi dengan media di kawasan Kuningan, Jakarta, pada Selasa, 15 April 2025.
“Jadi kami melihat pengguna bertransaksi dengan nilai yang lebih tinggi. Ini mengindikasikan mereka semakin percaya dengan paylater untuk dipakai memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Indina kepada wartawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indina mengatakan di saat yang bersamaan, para pengguna semakin berhati-hati ketika menggunakan paylater, sehingga transaksi yang mereka lakukan sesuai dengan kemampuan membayar.
Dia menambahkan puncak transaksi ada di minggu pertama dan minggu kedua bulan Ramadan. Adapun kategori produk yang paling banyak dibeli berdasarkan jumlah transaksi adalah pulsa dan voucher. Kemudian, diikuti dengan kesehatan dan kecantikan, perlengkapan rumah tangga, serta travel. Sedangkan kategori produk dengan nilai transaksi tertinggi selama Ramadan 2025 adalah pulsa dan voucher, diikuti dengan gadget dan elektronik, perlengkapan rumah tangga, lalu kesehatan dan kecantikan.
Kredivo mencatat bahwa produk kesehatan dan kecantikan semakin menjadi favorit apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Ada peningkatan sebesar 22 persen year on year untuk produk travel. Sedangkan rata-rata nilai transaksi produk gadget dan elektronik meningkat dua kali lipat dibandingkan Ramadan tahun lalu.
Indina mengatakan transaksi selama bulan Ramadan didominasi oleh pengguna berumur 30 tahun ke atas—meskipun pengguna paylater secara umum sebagian besar berusia 18 hingga 34 tahun. Selama Ramadan, rata-rata jumlah transaksi per pengguna adalah sebanyak empat kali. Kemudian, tenor yang paling banyak dipilih adalah satu bulan diikuti dengan tenor 12 bulan.
“Karena tenor satu bulan ini bebas bunga jadi mereka mengandalkan paylater untuk jadi bantalan dalam mengatur cash flow sambil menunggu tunjangan hari raya (THR),” kata dia.
