Kondisi Pasar Induk Kramat Jati setelah Polisi Tangkap Preman

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Preman berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas) tak terlihat di sudut-sudut Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat siang, 16 Mei 2025. Dua hari sebelumnya, Unit V Sub Direktorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar operasi penangkapan sejumlah preman di pasar tersebut.

Sekitar pukul 14.00 WIB, area parkir los buah dipenuhi mobil-mobil bak terbuka yang hendak mengangkut barang dalam jumlah besar. Para kuli panggul sibuk mengangkat buah-buah menuju kendaraan tersebut. Tak tampak aktivitas preman berseragam ormas di kawasan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paijem, pedagang kaki lima (PKL) di dekat los buah Pasar Induk Kramat Jati, mengatakan ada beberapa tukang parkir liar yang dua hari ini tidak terlihat. “Biasanya di dekat dagangan saya ada tukang parkirnya. Katanya takut,” kata perempuan kelahiran Solo ini.

Sementara itu, di los sayur-sayuran sisi utara Pasar Induk Kramat Jati juga tidak tampak aktivitas preman berbaju ormas. Lapak-lapak PKL yang sebelumnya memadati area parkir di dekat los sayur juga telah ditata.

“Tadinya di area parkiran itu banyak pedagang. Awal Mei habis ditata sampai sekarang belum ada lagi,” kata Toha, pedagang daun salam di los sayur Pasar Kramat Jati.

Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya menangkap seorang preman berinisial PP yang diduga mengancam kepala sekuriti di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ressa Fiaedi Marabessy mengatakan penangkapan itu dilakukan di rumah kontrakan pelaku di Jalan Kramat Barat 21, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Tim berhasil mengamankan 1 orang pelaku atas nama PP alias Pendi," ujar Ressa melalui keterangan resmi pada Kamis, 15 Mei 2025.

Ressa mengatakan kasus ini bermula saat korban sedang duduk di Pos Pantau Pasar Induk Kramat Jati. Lalu, tiba-tiba pelaku dengan tanpa sebab mendorong korban dan mengatakan kalimat bernada ancaman.

Kepala Sekuriti Pasar Induk Kramat Jati, Teguh, mengklaim aktivitas preman di area pasar sudah tidak ada lagi setelah adanya operasi dari polisi. Selain menangkap PP, kata Teguh, polisi juga sempat menangkap beberapa anggota ormas lain di pasar tersebut. “Sekarang sudah tidak ada lagi. Semoga seterusnya begitu,” kata Teguh kepada Tempo di kantornya.

Menurut Teguh, saat ini pengelola Pasar Induk Kramat Jati sedang melakukan penataan PKL secara bertahap. Sejumlah PKL yang berada di lokasi tak resmi bakal dipindahkan ke beberapa titik yang sudah dipersiapkan.

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam artikel ini
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |