loading...
PM Israel Benjamin Netanyahu ditempatkan di rumah sakit bawah tanah setelah menjalani operasi prostat di tengah kekhawatiran akan serangan roket musuh. Foto/Munsif Daily
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ditempatkan di rumah sakit (RS) bawah tanah yang dibentengi untuk melindunginya dari potensi serangan roket musuh setelah menjalani operasi prostat.
Sebelumnya pada hari Minggu, Netanyahu menjalani operasi untuk mengangkat prostatnya di Pusat Medis Hadassah di Yerusalem.
Kantor PM Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Netanyahu kemudian dipindahkan ke bangsal pemulihan bawah tanah yang dibentengi demi keselamatannya sendiri.
Pada hari Sabtu lalu, pasukan Israel mencegat dua roket dari daerah Beit Hanoun di Gaza—sebuah kejadian langka setelah hampir 15 bulan perang.
Roket jarak jauh dari Gaza semakin jarang terjadi tahun lalu, mengingat dampak kampanye militer Israel terhadap kemampuan Hamas untuk menyerang Israel.
"Operasi berakhir dengan sukses tanpa komplikasi," kata Kantor PM Israel.
"Perdana menteri telah bangun, dalam kondisi baik dan sepenuhnya sadar," lanjut kantor tersebut, yang dilansir Middle East Eye, Selasa (31/12/2024).
Netanyahu sekarang akan tetap berada di bangsal pemulihan yang dibentengi di bawah tanah selama beberapa hari karena khawatir akan keselamatannya.
Pemimpin rezim Zionis itu menjalani anestesi penuh untuk prosedur tersebut, yang menurut kantornya dijadwalkan setelah dokter menemukan infeksi di saluran kemihnya akibat pembesaran prostat jinak.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya