Kehadiran Luis Enrique Jadi Kunci PSG Juara Liga Champions

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint-Germain meraih gelar juara Liga Champions pertamanya setelah mengalahkan Inter Milan 5-0 dalam laga final di Allianz Arena, Jerman pada Minggu dinihari, 1 Juni 2025. PSG mampu menang telak dan menjadi kemenangan terbesar di final kompetisi yang digulirkan sejak 1956.

Dalam laga itu, Desire Doue yang berusia 19 tahun mencetak gol kedua dan ketiga PSG. Dia menjadi remaja pertama yang mencetak dua gol di final sejak Eusebio dari Benfica dalam kemenangan 5-3 melawan Real Madrid pada 1962.

Sementara gol pertama pembuka PSG dicetak oleh bek kanan Achraf Hakimi yang membobol gawang mantan klubnya pada menit ke-12. Dua gol lainnya dibuat oleh Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu yang masuk dari bangku cadangan.

PSG telah berupaya selama satu dekade lebih mengambil tempat pretensius di Liga Champions namun tak kunjung menjuarai kompetisi bergengsi di Eropa itu. Bahkan klub sempat merekrut megabintang seperti Lionel Messi, Neymar, Zlatan Ibrahimovic, hingga Kylian Mbappe.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun mereka meninggalkan cara tersebut dan lebih mengedepankan pemain muda dan regenerasi dari akademi. Itu diterapkan sejak dua tahun lalu dan ternyata berhasil. Di bawah asuhan Luis Enrique, Les Parisien berhasil memenangkan Liga Champions yang telah diidam-idamkan.

Hakimi mengungkapkan kegembiraannya usai membawa PSG menjadi juara kompetisi Eropa ini. “Kami telah membuat sejarah, kami telah menuliskan nama kami dalam sejarah klub ini. Klub ini memang pantas mendapatkannya sejak lama, kami sangat senang. Kami telah menciptakan keluarga yang hebat,” ujarnya dikutip dari ESPN.

Ia menilai kesuksesan timnya berkat sang pelatih. Sebelumnya, Enrique juga berhasil membimbing Barcelona menyabet trofi kelima Liga Champions pada 2015. “Dia (Luis Enrique) orang yang mengubah segalanya di PSG. Sejak dia datang ke sini, dia mengubah cara pandang terhadap sepak bola. Dia orang yang loyal sehingga pantas mendapatkannya lebih dari siapa pun,” ujarnya.

Baca Juga: Revolusi PSG di Bawah Luis Enrique

PSG nyaris bisa meraih gelar ini pada 2020. Saat ditangani Thomas Tuchel, tim Ligue 1 Prancis ini berhasil sampai ke final, tetapi gagal mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah dikalahkan Bayern Munchen 1-0.

Kini, PSG memenangi gelar Liga Champions di kandang Bayern. Bahkan, kemenangan diraih dengan skor telak. Kapten tim Marquinhos mengaku sangat emosional setelah menjadi juara. “Ini adalah campuran kegembiraan, dari semua emosi yang telah kita lalui bersama. Saya telah menderita, tetapi saya tumbuh bersama tim ini. Saya memikirkan semua pemain yang telah berhasil dan tidak berhasil. Idola saya Thiago [Silva], Lucas, Zlatan, [Edinson] Cavani, [Angel] Di Maria,” kata pemain Brasil yang bermain untuk tim ini sejak musim panas 2013. 

Menurut dia, banyak pemain bintang yang sebelumnya di PSG layak menerima gelar juara Liga Champions, namun gagal meraihnya. “Saya memikirkan semua pendukung yang telah bersama kami, mereka yang berada di Parc des Princes dan mereka yang berada di seluruh dunia. Saya mencintai kalian, menikmati dan kami akan menikmati itu di sini. Ini adalah hari terbaik dalam hidup saya,” ujarnya.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |