REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jaringan Muslim Madani (JMM) minta pemerintah segera menuntaskan seleksi Anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk periode 2025-2030 dengan menetapkan delapan nama-nama yang terpilih untuk selanjutnya diserahkan kepada DPR RI untuk diminta pertimbangan.
Direktur Eksekutif JMM, Syukron Jamal, mengatakan penetapan pimpinan Baznas baru penting untuk segera ditetapkan agar segera menyelaraskan program kebijakan pembangunan dan pemberdayaan umat dengan asta cita presiden Prabowo.
"Baznas memiliki peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) berbasis keumatan. Untuk itu dibutuhkan akselerasi dalam menentukan program dan kebijakan agar selaras dengan asta cita presiden Prabowo," kata Syukron kepada media, Rabu (5/11/2025).
Program asta cita Presiden Prabowo yang dimaksud adalah dalam konteks memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan poin keenam yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Syukron berharap proses seleksi Anggota Baznas periode 2025-2030 melahirkan pimpinan baru sehingga lahir berbagai inovasi dan terobosan dalam menghimpun dan mendistribusikan dana umat lebih maksimal, efektif, dan produktif untuk pembangunan dan pemberdayaan umat dari mustahik menjadi muzaki.
"Seleksi delapan besar calon komisioner Baznas periode 2025–2030 sudah melewati tahap akhir dan telah diumumkan, dan saat ini sudah di istana untuk dipilih nama-nama dari 16 yang sudah diserahkan. Kami berharap ini segera diputuskan," jelasnya.
Sebagai informasi, Seleksi calon anggota Baznas 2025-2030 telah melalui berbagai tahapan seperti pendaftaran, seleksi administrasi, kompetensi (tes pengetahuan dasar dan penulisan makalah), dan wawancara, 16 calon anggota Baznas dari unsur masyarakat berhasil lolos.
Dari 16 nama tersebut, delapan orang akan dipilih oleh Presiden untuk menjadi anggota Baznas dan akan disampaikan kepada DPR untuk mendapatkan pertimbangan.

2 hours ago
2













































