Ini Kata Astronom BRIN Soal Awan Pelangi Pangandaran yang Viral

6 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena awan berpelangi memukau warganet hingga videonya menjadi viral belakangan ini. Kejadian itu dikabarkan terjadi di daerah Pangandaran, Jawa Barat, pada 13 Mei 2025. “Saya dulu pernah melihatnya (awan pelangi) dalam perjalanan pulang dari Semarang ke Bandung,” kata Peneliti Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin kepada Tempo, Sabtu 17 Mei 2025.

Dari rekaman video yang beredar, pelangi itu berbentuk melingkar di pucuk gumpalan awan besar. Mega itu berwarna abu gelap dengan garis luar berwarna putih. Adapun langit sekitarnya pun terlihat agak gelap. Awan pelangi itu, menurut Thomas, biasanya terjadi menjelang matahari terbenam atau sesaat setelah matahari terbit. “Biasanya berlangsung hanya beberapa menit, bergantung posisi matahari, awan, dan pengamat,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Thomas, kemunculan awan pelangi itu bukan suatu pertanda apa pun. Itu hanya pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air di awan dari arah tertentu di balik gumpalan awan kumulonimbus. Proses terjadinya awan pelangi itu mirip dengan pelangi yang melengkung ketika cahaya matahari dibiaskan oleh butir-butir air hujan pada arah yang berlawanan dengan posisi matahari. “Terjadi ketika konfigurasi matahari, awan, dan pengamat memungkinkan terjadinya pembiasan dan penguraian spektrum cahaya matahari,” kata dia.

Akun Instagram Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda di Jawa Timur, pernah mengkonfirmasi beberapa kejadian awan pelangi yang juga disebut sebagai Cloud Iridescence di langit daerah Wiyung, Surabaya. Gambar videonya direkam oleh @nimasayuwedding pada 24 Oktober 2023 pukul 16.28 WIB. 

Menurut BMKG, awan pelangi terjadi ketika sinar matahari dibiaskan oleh tetesan air di bagian topi atau atas dari jenis awan cumulonimbus yang disebut pileus sehingga menyebarkan sinar matahari untuk membentuk warna-warna pelangi. Fenomena serupa pernah terekam di langit Bandara Juanda pada 2022. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |