loading...
Inggris dan Prancis diam-diam telah membahas opsi pengerahan tentara Barat ke Ukraina sebagai pasukan penjaga perdamaian. Foto/Cpl Jamie Hart/MoD/Crown
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron diam-diam telah membahas pengerahan tentara Barat ke Ukraina sebagai pasukan penjaga perdamaian.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pertama kali menyebutkan gagasan itu pekan lalu, dan mengatakan dia akan membahasnya dengan Starmer ketika dia mengunjungi Kyiv. Namun, menurut laporan The Telegraph, Starmer belum sepenuhnya setuju.
"Ada tantangan atas apa yang bisa kami dukung, apa yang ingin kami dukung, dan pertanyaan yang lebih luas tentang ancaman yang mungkin dialami pasukan itu dan apakah itu eskalasi," tulis The Telegraph mengutip sumber Whitehall.
Juru bicara untuk 10 Downing Street dan Istana Elysee pada pekan lalu tidak membantah bahwa Starmer dan Macron membahas kemungkinan pengerahan tentara sebagai pasukan penjaga perdamaian di Ukraina, tetapi mereka tidak memberikan rincian tentang percakapan kedua pemimpin.
Starmer berada di Kyiv pada hari Kamis, menjanjikan pakta "kemitraan 100 tahun" dengan Ukraina.
Salah satu rencana yang dilaporkan akan diusulkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah menjabat Senin depan melibatkan pasukan Barat yang dikerahkan sebagai pasukan penjaga perdamaian di sepanjang zona demiliterisasi antara Rusia dan Ukraina, yang disebut-sebut membentang di sepanjang garis konflik saat ini.
Tidak ada pasukan AS yang akan terlibat, hanya tentara Eropa yang tidak bertindak di bawah komando NATO, menurut laporan The Telegraph.
Macron dilaporkan mengemukakan gagasan pasukan penjaga perdamaian Eropa dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk bulan lalu, tetapi Warsawa mengatakan tidak merencanakan tindakan seperti itu.
Awal minggu ini, Zelensky menulis di media sosial bahwa dia telah berdiskusi dengan sekutu utama mengenai langkah-langkah praktis untuk penerapan gagasan pasukan penjaga perdamaian.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya