Indonesia Raih 91 Emas SEA Games 2025, Erick Thohir Apresiasi Perhatian dari Presiden Prabowo

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kontingen Indonesia menutup SEA Games 2025 dengan kepala tegak. Target 80 medali emas yang ditetapkan pemerintah bukan hanya tercapai, tetapi terlampaui. Indonesia mengoleksi total 91 medali emas, sebuah pencapaian yang menegaskan kebangkitan prestasi olahraga nasional.

Torehan tersebut menjadi prestasi terbaik Indonesia dalam 32 tahun terakhir saat tampil di luar kandang. Perolehan 91 emas juga melampaui capaian SEA Games 1993 di Singapura, ketika Indonesia mengantongi 88 medali emas.

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menegaskan, keberhasilan di Thailand tidak membuat pemerintah larut dalam euforia. Ia memastikan evaluasi menyeluruh langsung dilakukan untuk mempersiapkan agenda besar olahraga nasional ke depan.

“Senin saya langsung rapat evaluasi. Bukan hanya untuk SEA Games yang sudah lewat, tetapi juga persiapan menghadapi Asian Games 2026 dan SEA Games 2027,” ujar Erick kepada media di sela acara Jakarta Mother’s Day di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, Ahad (21/12/2025).

Menurut Erick, prestasi olahraga tidak bisa dibangun dengan program dadakan. Dibutuhkan perencanaan jangka panjang dan kesinambungan kebijakan agar prestasi bisa terjaga.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya memiliki perhatian besar terhadap dunia olahraga. Erick menilai dukungan Presiden menjadi fondasi penting dalam membangun prestasi atlet nasional.

“Bapak Presiden punya mimpi besar tentang olahraga karena beliau juga seorang atlet. Beliau memahami betul bagaimana rasanya mewakili negara,” kata Erick.

Selain itu, Erick turut mengapresiasi kontribusi para menteri pemuda dan olahraga pada periode sebelumnya. Menurut dia, keberhasilan di SEA Games 2025 merupakan hasil dari proses panjang dan berkelanjutan.

“Saya juga mengapresiasi semua menteri olahraga sebelumnya. Ini adalah kelanjutan, bukan kerja satu orang atau satu periode saja,” ujar Erick.

Ia menegaskan, ke depan pemerintah tidak ingin lagi mengirim atlet ke ajang internasional sekadar untuk mencoba peruntungan. Pengiriman atlet harus benar-benar didasarkan pada kesiapan dan kualitas terbaik.

“Ke depan kita tidak mau lagi pengiriman atlet itu coba-coba. Harus atlet terbaik. Dan ini terbukti di SEA Games, kita bisa kembali meraih peringkat dua, yang terakhir kita capai pada 1995,” kata Erick.

Menghadapi tantangan Asian Games 2026 dan SEA Games 2027, Erick menekankan pentingnya evaluasi sejak dini agar target prestasi ke depan bisa lebih baik.

“Kita tidak bisa mendikotomi satu pemimpin dengan yang lain. Yang kita dorong adalah evaluasi berkelanjutan supaya target-target prestasi olahraga Indonesia ke depan bisa lebih baik lagi,” ujar Erick.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |