loading...
Ratusan sandera Palestina yang dibebaskan dalam pertukaran sandera antara Israel dan Hamas disambut ratusan orang di Beitunia, Tepi Barat, pada 20 Januari 2025. Foto/Issam Rimawi/Anadolu Agency
GAZA - Lebih dari 1.700 warga Palestina akan dibebaskan berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani antara Hamas dan Israel, menurut Kepala Hamas di Tepi Barat, Zahir Jabarin.
Dia menekankan, "Kesepakatan tersebut terus berlanjut meskipun ada beberapa pelanggaran oleh pendudukan Zionis. Namun, berkat tekad perlawanan, keinginan rakyat kami, dan pengaruh yang dimiliki perlawanan, kami bergerak ke arah yang benar."
Jabarin menambahkan, "Tahanan kami akan dibebaskan, dan ini akan menandai awal baru bagi seluruh rakyat Palestina. Perlawanan telah berhasil mencapai kesepakatan nasional yang signifikan, memastikan pembebasan lebih dari 1.700 tahanan Palestina yang mewakili semua faksi Palestina."
Dia menjelaskan, "Setelah para tahanan dibebaskan pada hari ketujuh, rakyat kami akan diizinkan untuk bergerak bebas dari utara ke selatan (Gaza) dan sebaliknya. Peta dan rencana bertahap pada awalnya akan memandu proses ini hingga semua hambatan di Poros Netzarim disingkirkan."
“Rincian operasi di Perlintasan Rafah akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang,” imbuh dia.
Mengenai wilayah Tepi Barat yang diduduki, tempat pasukan pendudukan Israel telah mengintensifkan serangan militer mereka, Jabarin mengatakan, “Orang-orang kami di Tepi Barat tidak bersenjata dan hanya memiliki peralatan sederhana untuk melawan pendudukan, namun mereka menggambarkan orang-orang kami sebagai orang yang bersenjata lengkap dan menyerang para penjajah dan penjahat ini, yang telah diperlengkapi dengan lebih dari 200.000 senjata oleh menteri keamanan Israel Itamar Ben-Gvir.”
(sya)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya