Gencatan di Gaza, Pemukim Yahudi Menggila di Tepi Barat

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Kekerasan pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat makin menjadi-jadi seiring berlakunya gencatan senjata di Gaza sejak awal Oktober ini. Puluhan serangan tercatat dalam sepekan belakangan.

Pada Ahad pagi, seorang wanita Palestina berusia 55 tahun dibawa ke rumah sakit setelah kepalanya dipukul oleh pemukim Yahudi bertopeng saat dia sedang memetik buah zaitun. Serangan tak beralasan itu, yang terjadi pada Ahad pagi di desa Turmus Ayya, Tepi Barat yang diduduki, terekam dalam video oleh jurnalis AS Jasper Nathaniel.

Nathaniel mengatakan pemukim tersebut memukul wanita tersebut hingga pingsan dengan tongkatnya, sebelum memukulnya lagi saat dia tergeletak di tanah. Dia diidentifikasi sebagai Afaf Abu Alia, yang dikenal secara lokal sebagai Umm Saleh.

Pada Selasa, pemukim Israel membakar tiga tenda Palestina yang tidak berpenghuni di Wadi al-Jawaya di daerah Yatta, selatan Hebron. Seorang aktivis yang menentang aktivitas pemukiman di selatan Hebron, Fuad al-Amour, mengatakan kepada WAFA bahwa puluhan penjajah membakar tiga tenda tak berpenghuni di Wadi al-Jawaya.

Tenda-tenda itu milik saudara Musa dan Issa Hassan Shawahin, dan oleh Issa Muhammad Shawahin. Pemukim bersenjata juga terus menggembalakan ternak mereka di lahan pertanian Palestina dan menebang pohon di desa al-Zweidin di gurun Yatta, selatan Hebron.

Pada 16 Oktober, Pemukim kolonial Israel hari ini menyerang rumah seorang wanita tua Palestina dan menyerangnya dengan kejam di desa Maghayir Al-Ubaid di Masafer Yatta, selatan Hebron.

Shehada Makhamra, putranya, mengatakan kepada WAFA bahwa sekelompok pemukim Israel dari koloni ilegal Hafat Maon, yang dibangun di atas tanah dan properti warga di selatan Hebron jadi pelakunya. “Mereka masuk ke rumah kami, memukuli ibu saya Nuzhat Al-Najjar yang berusia 75 tahun dan mencuri tiga ekor domba,” ujarnya.

Para pemukim juga menahan dua saudara kandung Makhamra dalam penggerebekan tersebut.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mendokumentasikan 71 serangan yang dilakukan oleh penjajah di Tepi Barat antara tanggal 7 dan 13 Oktober, setengahnya terkait dengan musim panen zaitun.

OCHA menjelaskan, pemukim menyerang warga Palestina di 27 desa di Tepi Barat, yang mengakibatkan korban luka dan kerusakan properti. Disebutkan bahwa serangan tersebut termasuk penyerangan terhadap petani, pencurian tanaman atau peralatan, atau vandalisme terhadap pohon zaitun.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |