Gelar CSR MDP, PT SSB Dorong Bisnis Berkelanjutan

7 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), yaitu PT Sanggar Sarana Baja (SSB), kembali menyelenggarakan Machining Development Program (MDP). Program ini berfokus pada peningkatan keterampilan masyarakat di sekitar area operasional perusahaan, khususnya bidang machining process.

Kegiaan MDP ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang rutin diselenggarakan PT ABMM. Ketrampilan yang diajarkan dalam MDP, mulai dari dasar pengoperasian mesin bubut, hingga pengoperasian computer numerical control (CNC) bubut dasar dengan sistem otomatis berbasis komputer untuk presisi tinggi.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Direktur SSB, Johan Budisusetija, menjelaskan, penyelenggaraan MDP bukan semata untuk mendukung keberlangsungan bisnis, tetapi juga merupakan wujud komitmen perusahaan menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab. “Kehadiran program ini menjadi bukti keseriusan kami dalam menciptakan bisnis berkelanjutan. Dari MDP, kami ingin berperan aktif meningkatkan kualitas SDM di wilayah sekitar site SSB,” ujar Johan, dalam siaran pers, Senin (3/11/2025).

MDP tahun ini, SSB berkolaborasi dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda. Kegiatan diikuti 12 peserta, yang terdiri dari dua orang asal Samarinda, empat orang dari Balikpapan, dua orang dari Sebamban, dan empat orang dari Sumbawa. Pelatihan digelar pada 3-21 November 2025 di BPVP Samarinda.

Setelah pelatihan, peserta melanjutkan ke tahap on the job training (OJT) atau pemagangan di berbagai kawasan operasional SSB. Di antaranya,  di Samarinda, Balikpapan, Sebamban, dan Sumbawa. Program pemagangan ini berlangsung mulai akhir November 2025 hingga akhir Januari 2026.

Manfaat program pemagangan bagi peserta, menurut Johan, menambah pengalaman kerja nyata, peningkatan keterampilan (hard skills dan soft skills), serta meningkatkan peluang kerja. Tahun ini, MDP juga diikuti peserta perempuan dari Sumbawa, menandai langkah maju dalam mendorong kesetaraan gender di bidang teknik yang selama ini didominasi laki-laki.

Kepala BPVP Samarinda, Eka Cahyana Adi, menambahkan, program kolaborasi ini sebagai dukungan pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan, bersama pihak industri dalam meningkatkan daya serap tenaga kerja. “Kami juga berharap peserta dapat menunjukan kompetensi dari sisi ketrampilan teknis dan kepemimpinan, serta senantiasa berupaya menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan di dunia industri,” ujar Eka.

Presiden Direktur ABM Group, Achmad Ananda Djajanegara, berharap program ini tak hanya jadi sarana transfer ilmu, tetapi juga wadah pembentukan talenta unggul. “Melalui pembelajaran yang mencakup pengetahuan dasar machining hingga praktik di lapangan, peserta diharapkan memperoleh bekal nyata untuk menapaki dunia kerja dengan percaya diri dan kompetensi tinggi,” ujar Achmad.

Sebelumnya, program pelatihan serupa pada 2023 dan 2024, tercatat sekitar 83,5% peserta berhasil bekerja di SSB. Adapun lulusan MDP lainnya meniti karier di jalur berbeda, seperti jadi pegawai negeri sipil, membuka usaha bengkel, hingga bergabung dengan perusahaan lain.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |