loading...
Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan Turki akan ikut campur tanpa kompromi di Suriah. Foto/Sputnik
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya akan campur tangan jika perlu untuk menghindari perpecahan Suriah. Menurutnya, Ankara tidak kenal kompromi dalam tekadnya.
Komentar Erdogan ini sebagai peringatan terselubung bagi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi Kurdi, juga bagi Amerika Serikat yang mendukung SDF dalam melawan pasukan ISIS.
"Kami tidak dapat menerima dengan dalih apa pun bahwa Suriah terpecah dan jika kami melihat risiko sekecil apa pun, kami akan mengambil tindakan yang diperlukan," kata Erdogan dalam sambutannya setelah rapat kabinet pertama tahun 2025 pada hari Senin.
"Ankara memiliki lebih dari cukup kekuatan, kapasitas, dan bakat untuk melakukan ini," paparnya.
Erdogan mengatakan Turki dapat "datang tiba-tiba suatu malam" tanpa peringatan untuk mencegah perpecahan Suriah.
"Tidak ada tempat bagi terorisme di masa depan kawasan ini dan bahwa mereka yang memilih teror akan dikubur bersama senjata mereka," imbuh Erdogan.
Erdogan telah berulang kali mengatakan bahwa kelompok Kurdi menimbulkan ancaman bagi keamanan Turki dan berjanji untuk mencegah "koridor teror" terbuka di perbatasan selatannya.
Bulan lalu, dia bersumpah untuk "mengubur" militan Kurdi dan meminta NATO dan AS untuk memilih antara mendukung Türki atau Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang beroperasi di dekat perbatasan Turki dan Irak, bersama dengan kelompok Kurdi lainnya.
Ankara memandang YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan menganggap keduanya sebagai organisasi teroris.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya