Dukungan Suporter dan Rating Tinggi Iringi Laga Timnas U-22 Kontra Mali di Pakansari

4 hours ago 10

Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Rahmat Arjuna Reski berusaha melewati adangan pesepak bola Mali pada laga uji coba FIFA Match Day di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). Timnas Indonesia U-22 kalah dengan skor 0-3. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme suporter sepak bola Tanah Air kembali terlihat pada agenda uji coba timnas Indonesia U-22 jelang berlaga di SEA Games 2025. Saat melawan Mali U-22, sekitar 8.000 suporter hadir di Stadion Pakansari, Bogor, untuk memberikan dukungan langsung pada Sabtu (15/11/2025) lalu.

Dukungan serupa diperkirakan akan tetap diberikan saat Indonesia menghadapi Mali pada laga kedua di tempat yang sama, Selasa (18/11/2025) malam. Sebelumnya, mereka datang untuk memberi dukungan langsung kepada Garuda Muda yang tengah bersiap menuju SEA Games 2025, sekaligus menjadi bagian dari atmosfer positif di laga pemanasan tersebut.

Dukungan dari layar televisi pun tidak kalah besar. Pertandingan yang disiarkan Indosiar memuncaki rating nasional. Berdasarkan data Arianna & Nielsen TAM, laga timnas U-22 vs Mali U-22 mencatat TV Rating (TVR) 6,5 persen dan TV Share (TVS) 27,3 persen. Angka tersebut mengungguli beberapa program unggulan Indosiar seperti sinetron Merangkai Kisah Indah (TVR 4,4 persen) dan Merangkai Kisah Ropril (TVR 1,8 persen).

Lonjakan perhatian publik juga dipengaruhi peningkatan kualitas siaran. Emtek Group menggunakan perangkat pengambilan gambar kelas premium, mulai dari kamera Sony A7 Mark III, stabilizer DJI Ronin RS4, hingga output 4K 120 fps. Setiap peralatan bernilai sekitar Rp70–90 juta per unit, memberi pengalaman tayangan yang lebih jernih dan stabil bagi penonton.

Menurut Hendi Rohendi, produser olahraga Emtek Group dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Senin (17/11/2025), pihaknya terus melakukan pembenahan produksi siaran, terutama untuk pertandingan-pertandingan timnas.

“Dengan persaingan siaran di televisi lokal, lalu benchmark dengan siaran-siaran sepakbola dunia yang sering disaksikan pecinta sepak bola kita, maka kami harus terus berusaha meningkatkan mutu tayangan. Ini terobosan dari kami. Responsnya juga bagus, sehingga kami akan pertahankan di laga-laga timnas dan sepak bola nasional berikutnya,” ujar Hendi.

Atmosfer meriah diperkirakan kembali hadir pada laga kedua kontra Mali. Timnas U-22 mengajak pencinta sepak bola untuk kembali berbondong-bondong memberikan dukungan langsung.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |