Donald Trump: Saya Perintahkan AS Bangun Sistem Rudal Iron Dome yang Hebat!

2 months ago 39

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:21 WIB

loading...

 Saya Perintahkan...

Donald John Trump diambil sumpah saat pelantikannya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Dia memerintahkan militer Amerika membangun sistem rudal Iron Dome yang hebat. Foto/Screengrab video Statesman

WASHINGTON - Donald John Trump telah resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025). Pada malam menjelang pelantikannya, dia berjanji akan memerintahkan militer Amerika untuk membangun sistem pertahanan rudal Iron Dome yang membentengi seluruh negeri.

Janji itu disampaikan pada "Make America Great Again Victory Rally" di Washington DC.

“Saya akan memerintahkan militer kita untuk memulai pembangunan perisai pertahanan rudal Iron Dome yang hebat, yang semuanya akan dibuat di AS,” kata Trump kepada para pendukungnya, menguraikan rencana untuk 100 hari pertamanya menjabat.

Baca Juga

Donald Trump Dilantik Jadi Presiden Ke-47 AS, Janji Kirim Astronaut Amerika ke Mars

Trump berulang kali menyuarakan dukungannya terhadap Iron Dome buatan dalam negeri selama kampanye Pemilu 2024, dengan proyek tersebut muncul dalam komitmen pra-Pemilu Partai Republik dan “janji-janji inti” Trump.

Iron Dome asli dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries milik Israel dengan dukungan AS.

Perisai tersebut memiliki jangkauan sekitar 70 km. Untuk ancaman jarak jauh, Israel menggunakan sistem pertahanan seperti David’s Sling dan Arrow 3.

Trump tidak pernah merinci bagaimana dia berencana untuk mengadaptasi konsep Iron Dome untuk AS.

Para pakar mempertanyakan kelayakan untuk meniru Iron Dome yang dikembangkan Israel mengingat perbedaan lokasi geografis kedua negara.

Iron Dome asli dirancang untuk mencegat rudal jarak pendek, sedangkan bagi AS ancaman utamanya berasal dari rudal balistik antarbenua (ICBM).

"Anda tidak dapat mempertahankan seluruh Amerika Serikat. Itu tidak realistis, tidak terjangkau, dan tidak dapat dicapai," kata Jenderal Glen VanHerck, yang baru-baru ini pensiun sebagai kepala Komando Utara AS, kepada ABC News, yang dilansir Selasa (21/1/2025).

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Donald Trump Ingin Relokasi...

35 menit yang lalu

 Saya Perintahkan...

1 jam yang lalu

Donald Trump Dilantik...

1 jam yang lalu

Demonstran Kibarkan...

3 jam yang lalu

Musuh Utama AS Ucapkan...

4 jam yang lalu

Donald Trump Coba Mencium...

6 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |