Donald Trump Kirim Bom Penghancur Bunker MK-84 yang Beratnya 1 Ton ke Israel

1 week ago 10

Minggu, 26 Januari 2025 - 10:46 WIB

loading...

Donald Trump Kirim Bom...

Presiden AS Donald Trump menyetujui pengiriman 1.800 unit bom penghancur bunker MK-84 ke Israel. Berat bom ini per unitnya mencapai 2.000 pound atau 1 ton. Foto/AF.mil

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyetujui pengiriman 1.800 unit bom penghancur bunker Mark-84 (MK-84) ke Israel. Berat bom ini per unitnya mencapai 2.000 pound atau 1 ton.

Ribuan bom itu sedianya dikirim Amerika tahun lalu, namun dibekukan pemerintah Presiden Joe Biden. Setelah berkuasa, Trump membatalkan penangguhan yang diberlakukan oleh pemerintahan Biden tersebut.

Keputusan Trump itu diberitakan Axios dan Reuters pada hari Sabtu, mengutip sejumlah yang mengetahui masalah tersebut.

Baca Juga

Zionis Kesal Meski Hamas Bebaskan 4 Tentara Israel yang Disandera, Ini Sebabnya

Menurut pejabat Israel yang berbicara kepada Axios dengan syarat anonim: "1.800 bom MK-84, yang disimpan di AS, akan ditempatkan di kapal dan dikirim ke Israel dalam beberapa hari mendatang."

Keputusan tersebut dilaporkan dikomunikasikan ke Tel Aviv oleh Pentagon pada hari Jumat, sesaat sebelum Hamas membebaskan empat sandera tentara wanita IsraeI sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang disepakati berdasarkan gencatan senjata 15 Januari.

AS telah lama menjadi pemasok bantuan militer bagi Israel, termasuk amunisi berpemandu presisi dan persenjataan canggih.

Washington menghentikan pengiriman bom MK-84 pada Mei 2024 karena kekhawatiran tentang penggunaannya di daerah padat penduduk, seperti kota Rafah di Gaza selatan, tempat banyak warga sipil Palestina berlindung.

Pada Juli 2024, pengiriman bom seberat 500 pound dilanjutkan setelah upaya lobi yang signifikan dari pejabat Israel.

Bom seberat 2.000 pound, yang juga dikenal sebagai “penghancur bunker”, dianggap sangat merusak dan tetap diblokir di bawah pemerintahan Biden. Pembatasan tersebut membebani hubungan AS-Israel dan memicu kritik dari Israel dan komunitas Yahudi di AS.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Donald Trump Kirim Bom...

31 menit yang lalu

Ini Video Langka Yahya...

1 jam yang lalu

Pakistan Menghukum Mati...

2 jam yang lalu

Pria China Menolak Digusur...

3 jam yang lalu

Korea Utara Tembakkan...

3 jam yang lalu

Jenderal Uni Eropa Minta...

4 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |