Dedi Mulyadi Sudah Kirim 272 Anak ke Barak Militer

2 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 272 siswa sekolah menengah atas di Jawa Barat telah dikirim ke barak militer. Angka tersebut merupakan akumulasi dari pertama kali kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu diberlakukan pada 1 Mei 2025.

"Mereka semua ini sudah mendapatkan persetujuan dari orang tuanya," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jabar Siska Gerfianti dalam acara diskusi pendidikan bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui Zoom Meeting, Kamis, 8 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siska memaparkan ratusan siswa itu terdiri dari 106 sekolah berbeda. Rinciannya, sebanyak 53 siswa berasal dari sekolah menengah atas (SMA) negeri, dan 6 siswa berasal dari SMA swasta. Sementara dari sekolah Menengah kejuruan (SMK) negeri sebanyak 32 siswa dan sisanya sebanyak 15 siswa berasal dari SMK swasta. 

"Yang angkatan yang pertama ini kami laksanakan di Dapo Pendidikan Atletik Bela Negara Rindam III Siliwangi. Ini pesertanya sangat luar biasa," kata dia. 

Di barak, Siska mengatakan, anak-anak ini bukan hanya dididik fisik semata, melainkan diajarkan tentang semangat ketarunaan dan bela negara. Menurut Siska, output atau hasil akhir dari metode pendidikan ini diharapkan siswa memiliki sifat kehati-hatian dan tanggung jawab, sehingga tidak lagi melakukan perilaku yang merugikan dirinya maupun masyarakat. 

"Tujuannya ingin membentuk keperibadian positif melalui penguatan integritas, disiplin dan bertanggung jawab," kata Siska. 

Program mengirim anak-anak ke barak TNI dan Polri ini pertama kali diumumkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat HUT ke-26 Kota Depok di Jalan Margonda Raya pada Jumat, 25 April 2025.

“Saya mau buat program, anak-anak yang nakal di rumahnya nggak mau sekolah, pengen jajan terus, balapan motor terus, sama orang tuanya melawan, diserahkan ke pemerintah Kota Depok untuk dibina di komplek militer dan komplek polisi. Setuju enggak?” katanya.

Dedi Mulyadi mengaku sudah menyiapkan anggaran pendidikan militer anak-anak tersebut selama enam bulan hingga satu tahun.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |