TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 orang, termasuk enam anak-anak, tewas dalam tabrakan beruntun di Tarlac City Toll Plaza di Subic-Clark-Tarlac Expressway (SCTEX), Filipina pada Kamis, 1 Mei 2025. Dalam kecelakaan tersebut, lebih dari 20 lainnya terluka.
Palang Merah Filipina (RRC) mengatakan tabrakan terjadi sekitar pukul 12:18 siang di jalur utara SCTEX Toll Plaza. Menurut Letnan Kolonel Polisi Romel Santos, kepala Kantor Polisi Provinsi Tarlac, kecelakaan melibatkan lima kendaraan yaitu sebuah MPV, sebuah truk van tertutup, sebuah SUV, sebuah van, dan sebuah bus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Gulf News, kecelakaan terjadi saat bus penumpang yang melaju kencang menabrak bagian belakang sebuah van yang sedang mengantre di gerbang tol. Akibatnya van tersebut terdorong menabrak sebuah SUV yang menabrak kepala traktor di depannya.
Santos mengatakan pengemudi bus tersebut mengakui bahwa ia tertidur saat mengemudi. Ia kini ditahan polisi. Pengemudi van dalam kondisi kritis. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Provinsi Tarlac.
Polisi masih melanjutkan penyelidikan dan berkoordinasi dengan keluarga korban serta perusahaan bus. Pengemudi bus dapat menghadapi tuntutan atas kecerobohan yang mengakibatkan banyak korban jiwa, cedera fisik, dan kerusakan properti.
Kecelakaan lalu lintas yang mematikan sering terjadi di Filipina. Pengemudi sering melanggar peraturan dan kendaraan sering kali tidak dirawat dengan baik atau kelebihan muatan.
Departemen Perhubungan (DOTr) telah memerintahkan penangguhan operasi Solid North Bus akibat kecelakaan tersebut. "Menteri Perhubungan Vince Dizon telah memerintahkan Badan Waralaba dan Regulasi Perhubungan Darat (LTFRB) untuk segera mengeluarkan perintah penangguhan terhadap Solid North Bus, menyusul kecelakaan lalu lintas yang fatal di SCTEX hari ini," kata Departemen Perhubungan dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Philstar. Badan tersebut belum mengungkapkan kapan perintah penangguhan terhadap perusahaan bus akan diberlakukan.
Pilihan editor: Fakta-fakta Seputar Kebakaran Israel, Penyebabnya Belum Diketahui
