Berikan Vaksin Ternak Agar Terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koperasi Susu SAE Pujon M. Niam Shofi mengingatkan pentingnya memberikan vaksin kepada hewan ternak demi memberikan perlindungan. Menurutnya, vaksin bisa menjadi tindakan pencegahan agar hewan ternak terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK) "Di tengah ancaman PMK, vaksinasi menjadi kebutuhan mendesak, karena tidak hanya dapat melindungi ternak, tapi juga menjaga keberlangsungan usaha kami," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 14 Mei 2025. 

Sebelumnya, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menyalurkan donasi 13,6 ribu dosis vaksin PMK kepada peternak sapi perah di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Harapannya kegiatan ini bisa mendukung keberlanjutan industri peternakan sapi perah di Indonesia dan bertujuan untuk membantu menjaga kesehatan sapi ternak, mencegah meluasnya penyebaran penyakit PMK, serta menjaga keberlangsungan produksi susu segar di tingkat nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun vaksin yang digunakan adalah Bioaftogen, vaksin PMK yang telah memenuhi standar mutu ketat dari World Health Organization (WHO) dan mendapat pre-qualification approval dari EuFMD, komisi di bawah Food and Agriculture Organization (FAO). Bioaftogen dikenal memiliki tingkat imunogenitas tinggi, aman digunakan, serta mampu memberikan perlindungan optimal terhadap penyebaran virus PMK di peternakan sapi perah.

Menanggapi lonjakan kasus PMK yang terjadi di akhir Desember 2024 hingga Januari 2025, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menerbitkan Surat Edaran pada 3 Januari 2025 untuk memperketat langkah kewaspadaan. Sementara Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) juga mendorong koperasi untuk melakukan vaksinasi mandiri sebagai bentuk pencegahan. Dampaknya, terjadi penurunan kasus PMK di berbagai wilayah. Meski demikian, Kementerian Pertanian terus menggenjot vaksinasi PMK sebagai langkah strategis penanganan dan pengendalian penyakit ini

Sebagaimana manusia, hewan ternak juga sangat memungkinkan terserang berbagai jenis penyakit, baik yang menular maupun yang tidak menular. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit tertentu. Melansir dari laman Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat, tujuan dari vaksinasi ialah untuk memberikan kekebalan atau antibodi pada ternak sehingga dapat melawan antigen atau mikro-organisme penyebab penyakit.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit epizootika yang menyerang ternak besar, terutama sapi dan babi. PMK disebabkan oleh virus dari familia Picornaviridae. Umumnya PMK menyerang hewan berkuku genap atau belah, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, gajah, jerapah, dan menjangan.

Penyakit yang disebabkan oleh virus picorna ini memiliki gejala klinis antara lain, suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi yang masih muda, dan biasanya suhu tubuh akan turun sendirinya setelah terbentuknya lepuh-lepuh.

Dikutip dari laman Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, untuk meredam wabah PMK, vaksinasi memang menjadi solusi dan harapan bagi para peternak di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1952, Indonesia sudah mampu memproduksi vaksin PMK dan melakukan program vaksinasi massal sejak tahun 1964. Karena itu Indonesia sudah bebas dari PMK sejak tahun 1986 dan diakui di lingkungan ASEAN sejak 1987, serta diakui secara internasional oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties-OIE) sejak 1990.

Niam Shofi berharap kolaborasi dengan perusahaan swasta bisa terus berlanjut sebagai upaya bersama memperkuat ketahanan peternakan lokal.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan kegiatan ini bentuk dari timnya mewujudkan visi Nourishing Indonesia to Progress. "Kami terus memperkuat kolaborasi dengan mitra koperasi guna membangun industri susu nasional yang berkelanjutan," kata Andrew.

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah mitigasi guna menjaga kesehatan ternak, memperkuat usaha peternak sapi perah lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka sebagai bagian penting dalam rantai pasok penyedia susu segar di Indonesia. 

“Donasi vaksinasi diharapkan dapat memperkuat kesiapan peternak dalam menghadapi ancaman penyakit hewan yang menular, serta lebih lanjut dapat mendorong ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Head of Dairy Development PT. Frisian Flag Indonesia, Akhmad Sawaldi.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |