Belanda, Irlandia, dan Spanyol Ancam Mundur dari Kontes Nyanyi Eurovision Jika Israel Terlibat

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanda dan beberapa negara Eropa mengancam akan memboikot ajang "Eurovision Song Contest 2026" apabila Israel tetap diizinkan untuk berpartisipasi. Hal ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina yang kini dilanda kelaparan ekstrem akibat blokade ketat Israel.

AVROTROS, yang merupakan salah satu dari puluhan lembaga penyiaran publik yang mendanai dan menyiarkan Eurovision, menyatakan tidak akan ambil bagian dalam kompetisi tahun depan jika Israel tetap diikutsertakan. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh kondisi kemanusiaan dan banyaknya jurnalis yang tewas selama konflik di Gaza.

"Kami sangat prihatin dengan penderitaan rakyat Palestina dan merosotnya kebebasan pers. Mulai dari pelarangan liputan independen internasional hingga banyaknya jurnalis yang meninggal dunia," demikian kata AVROTROS seperti dilansir laman Al Jazeera, Ahad (14/9/2025).

Pernyataan serupa sebelumnya juga disampaikan oleh stasiun penyiaran Irlandia, RTE, yang menyebut partisipasi Israel dalam kontes akan menjadi sesuatu yang tidak bermoral. Islandia juga mempertimbangkan untuk menarik diri. Adapun Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, telah secara terbuka menyerukan agar Israel dikeluarkan dari ajang tersebut.

Sementara itu, European Broadcasting Union (EBU) selaku penyelenggara Eurovision mengaku tengah berkonsultasi dengan seluruh anggota terkait keikutsertaan dan ketegangan geopolitik yang terjadi. Batas waktu bagi negara anggota untuk menentukan sikap yakni sampai pertengahan Desember.

"Kami memahami adanya kekhawatiran dan pandangan yang kuat terkait konflik yang sedang berlangsung di Timur Tenga. Keputusan untuk ikut serta adalah hak setiap anggota, dan kami akan menghormati keputusan tersebut," kata Direktur Eurovision, Martin Green.

EBU sebelumnya telah mengumumkan akan berkonsultasi dengan seluruh anggotanya sejak Juli 2025 menyusul meningkatnya desakan terhadap Israel. Meski demikian, AVROTROS menyatakan mash akan melanjutkan persiapan untuk Eurovision 2026 hingga ada keputusan akhir dari EBU terkait keikutsertaan Israel.

Ancaman boikot terhadap Eurovision menjadi bagian dari kampanye yang lebih luas dari berbagai organisasi seni dan figur publik internasional yang menuntut diakhirinya serangan Israel ke Gaza. Pada awal pekan ini, sejumlah bintang Hollywood seperti Emma Stone, Ayo Edebiri, Ava DuVernay, dan Olivia Colman ikut menandatangani petisi bersama lebih dari 4.000 pelaku industri film untuk memboikot institusi film Israel yang dianggap terlibat dalam genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina.

Sebagai catatan, Rusia telah dilarang tampil di Eurovision sejak invasinya ke Ukraina pada 2022. Namun, Israel tetap diizinkan berpartisipasi dalam dua edisi terakhir meskipun mendapat kritik tajam.

Puluhan mantan peserta Eurovision, termasuk pemenang tahun 2024 asal Swiss, Nemo, juga menyerukan agar Israel dikeluarkan dari kontes menyusul tindakan militernya di Gaza. Final Eurovision 2026 dijadwalkan berlangsung pada 16 Mei, dengan babak semifinal pada 12 dan 14 Mei 2026 di Wina, Austria.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |