B50 Masuk Tahap Uji, Pemerintah Pantau Respons Mesin di Berbagai Sektor

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menguji penerapan bahan bakar nabati B50 pada alat berat, kereta api, kapal, dan alat pertanian sebagai bagian dari tahapan menuju implementasi nasional pada semester II 2026. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan uji coba tersebut telah berjalan secara paralel di berbagai sektor sejak pertengahan Desember 2025.

Menurut Bahlil, pengujian B50 merupakan bagian dari peta jalan pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar fosil. Pemerintah menempatkan fase pengujian teknis sebagai tahapan kunci untuk memastikan kesiapan mesin dan infrastruktur sebelum kebijakan diberlakukan secara luas.

“Tesnya mulai sekarang itu butuh waktu enam bulan, enam sampai tujuh bulan,” kata Menteri ESDM dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Pengujian dilakukan pada beragam moda dan peralatan guna membaca respons mesin secara menyeluruh. Pemerintah menilai variasi penggunaan tersebut penting agar hasil uji mencerminkan kondisi riil di sektor transportasi, industri, dan pertanian.

“Nah, sekarang masih berlanjut. Jadi kita tes ini di alat-alat berat, di kereta, kapal, alat pertanian, semua yang berbau itu semua kita sekarang lagi tes paralel,” kata Bahlil.

Ia menjelaskan, fase awal uji jalan membutuhkan waktu pengamatan sebelum evaluasi kinerja mesin dapat ditarik. Respons teknis mesin terhadap campuran biodiesel menjadi indikator utama kelayakan kebijakan.

“Karena start-nya baru dua minggu lalu, ini masih berproses,” ujar Bahlil.

Pemerintah menargetkan hasil evaluasi awal dapat terlihat setelah beberapa bulan pengujian berjalan. Penyesuaian teknis akan dilakukan apabila ditemukan persoalan performa atau keandalan mesin selama masa uji coba.

“Biasanya tunggu dua sampai tiga bulan baru kita lihat efek respons mesin terhadap implementasi B50,” kata Bahlil.

Dengan kerangka waktu tersebut, pemerintah menegaskan implementasi nasional B50 baru akan dilakukan setelah seluruh tahapan uji terpenuhi. Target pemberlakuan tetap diarahkan pada paruh kedua 2026 sesuai peta jalan yang telah disusun.

“Dengan time schedule seperti itu, dapat dipastikan apabila B50 sukses dalam tes, maka implementasinya kemungkinan besar dilakukan pada semester kedua,” ujar Bahlil.

Pemerintah menilai uji B50 menjadi langkah strategis untuk memperkuat bauran energi nasional sekaligus mendukung transisi energi secara bertahap. Evaluasi teknis akan terus berjalan hingga masa uji berakhir sebelum keputusan final implementasi ditetapkan.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |