loading...
Anggota DPRD Jawa Tengah, Andiniya KP prihatin dengan persoalan irigasi yang dialami para petani karena kerusakan Bendungan Desa Buaran, Jatibarang, Brebes. Foto/Ist
BREBES - Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Andiniya KP prihatin dengan persoalan irigasi yang dialami para petani di Kabupaten Brebes. Hal itu terkait kerusakan Bendungan Desa Buaran, Kecamatan Jatibarang.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kecamatan Brebes melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang pada, 18 Desember 2023 telah meminta agar bendungan tersebut diperbaiki.
Akan tetapi, proses tindak lanjut terhadap usulan tersebut masih belum menunjukkan respons konkret, mengakibatkan 2.500 hektare lahan pertanian di wilayah ini terus terdampak kekurangan air irigasi, terutama saat musim tanam.
“Petani di Kecamatan Brebes adalah tulang punggung perekonomian lokal, namun mereka menghadapi kesulitan serius karena tidak optimalnya sistem irigasi. Padahal, aspirasi dan usulan perbaikan bendungan telah diberikan tahun lalu. Tidak adanya respons hingga kini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap kebutuhan mendasar petani kita," ujarnya Senin (30/12/2024).
Andiniya mengusulkan agar dana tidak terduga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan krisis irigasi yang dialami para petani di Kabupaten Brebes.
Hal ini disampaikan Andiniya menyusul lambatnya tindak lanjut terhadap usulan perbaikan Bendungan Buaran yang telah diajukan sejak Desember 2023, serta meningkatnya isu kekeringan yang berdampak negatif terhadap sektor pertanian di wilayah tersebut.
"Sektor pertanian di Kabupaten Brebes memiliki potensi besar dalam menopang ketahanan pangan daerah. Oleh karena itu, masalah irigasi ini harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah," ucapnya.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya