Ancaman Megathrust dan Tsunami Selat Sunda hingga Jakarta, BPBD Mitigasi Bencana

2 days ago 9

Sabtu, 04 Januari 2025 - 08:33 WIB

loading...

Ancaman Megathrust dan...

BPBD Jakarta menyiapkan sejumlah mitigasi bencana menanggapi ancaman gempa meghatrust M 9,1 dan tsunami yang diprediksi terjadi di Selat Sunda hingga Jakarta. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyiapkan sejumlah mitigasi bencana menanggapi ancaman gempa bumi megathrust M 9,1 dan tsunami Selat Sunda hingga Jakarta.

Mitigasi yang pertama yakni dengan mengedukasi dan simulasi bencana secara langsung ke lapangan atau melalui ruang literasi kebencanaan.

Baca Juga

5 Ciri Gempa Megathrust, Gempa Bumi dengan Kekuatan Paling Dahsyat

"Kami secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan. Juga menyelenggarakan simulasi bencana secara serentak di seluruh kantor wali kota, dan juga kami aktif melakukan sosialisasi dan simulasi di berbagai fasilitas publik gedung (rumah sakit, sekolah, dll) untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan aparatur maupun warga dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami," ujar Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohammad Yohan dikutip, Sabtu (4/1/2025).

Yohan menambahkan mitigasi kedua yakni mengimbau masyarakat agar menyediakan tas darurat dan informasi edukasi kebencanaan melalui media sosial dan media massa.

"BPBD mengimbau warga untuk menyiapkan tas darurat yang berisi kebutuhan dasar seperti pakaian, obat-obatan, dokumen penting, dll. Hal ini bertujuan agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat pasca-bencana," ucapnya.

Kolaborasi BPBD DKI dengan BMKG diperlukan dalam memantau aktivitas seismik dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi gempa.

Baca Juga

Ancaman Megathrust di Selatan Jawa Simpan Energi yang Bisa Sebabkan Gempa M 9,1

"Kolaborasi ini memastikan adanya koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat. Kami juga telah bekerjasama dengan Komdigi terkait penyebaran informasi peringatan dini melalui tv digital untuk bencana banjir dan tsunami. Level 1 peringatan dini awas/bahaya pada tv digital digunakan untuk peringatan tsunami dari BMKG," ucap Yohan.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Ancaman Megathrust dan...

32 menit yang lalu

Anggota DPRD Depok Tersangka...

2 jam yang lalu

Kasus Penembakan di...

11 jam yang lalu

Sidak ke Pasar Induk...

11 jam yang lalu

Kapolda Metro Jaya Mutasi...

12 jam yang lalu

Oknum TNI AL Diamankan...

13 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |