Ancam Perang Lagi di Gaza, AS dan Israel Dianggap Munafik

1 month ago 41

8000hoki.com List Situs web Slot Gacor Singapore Terbaik Gampang Win Setiap Hari

hokikilat Data ID website Slots Maxwin Cambodia Terbaru Sering Lancar Win Full Non Stop

1000hoki.com Agen server Slot Gacor Japan Terbaik Pasti Lancar Win Online

5000 Hoki Online List Login web Slots Gacor China Terkini Pasti Lancar Menang Terus

7000 Hoki Online Akun server Slots Gacor Indonesia Terbaru Gampang Menang Online

9000hoki Akun web Slots Maxwin Terbaru Pasti Menang Banyak

Data Akun situs Slot Maxwin Thailand Terpercaya Sering Lancar Menang Full Terus

Idagent138 Daftar Slot Anti Rungkad

Luckygaming138 login Slot Anti Rungkat

Adugaming Daftar Slot Game Terpercaya

kiss69 Daftar Slot Gacor Terpercaya

Agent188 Akun Slot Anti Rungkat

Moto128 login Id Slot Maxwin Terbaik

Betplay138 Daftar Id Slot Maxwin

Letsbet77 login Akun Slot Gacor Terpercaya

Portbet88 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online

Jfgaming168 login Id Slot Game

MasterGaming138 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Adagaming168 Id Slot Gacor Online

Kingbet189 Daftar Id Slot Gacor

Summer138 login Slot

Evorabid77 login Slot Anti Rungkad Terbaik

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:15 WIB

loading...

Ancam Perang Lagi di...

Warga Gaza berada di dekat rumahnya yang hancur akibat serangan Israel. Foto/tasnim

YERUSALEM - Jad Isaac, direktur Applied Research Institute di Yerusalem, mengatakan dia tidak terkejut dengan pernyataan terbaru Hamas yang mengatakan akan membebaskan tawanan jika Israel mematuhi perjanjian tersebut.

Isaac mengatakan ultimatum yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang mengancam akan melanjutkan perang di Gaza, menandakan "kemunafikan" ketika Israel tidak menepati komitmennya.

Langkah selanjutnya bagi Israel adalah "sederhana" dan seharusnya mengizinkan 600 truk bantuan masuk ke Gaza setiap hari sehingga orang-orang dapat makan dan menemukan tempat untuk tidur, serta air dan bahan bakar.

Isaac mengatakan Netanyahu tidak bersedia memasuki fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata.

Dia menambahkan sebaliknya, PM Israel akan memilih menunda dan berusaha memperpanjang fase pertama.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan tiga warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir di Gaza dan 14 jenazah lainnya yang ditemukan juga dibawa ke rumah sakit.

Sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan dan di jalan yang hancur, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tengah berupaya menjangkau mereka.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di daerah kantong itu kini mencapai 48.239, menurut kementerian, sementara jumlah korban luka mencapai 111.676 orang.

Baca Juga

Trump Ungkap Zelensky Siap untuk Perdamaian

(sya)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Ancam Perang Lagi di...

34 menit yang lalu

China Tawarkan jadi...

1 jam yang lalu

Hamas akan Bebaskan...

2 jam yang lalu

Apakah Arab Saudi Tidak...

2 jam yang lalu

Ini 5 Negara yang Ikut...

3 jam yang lalu

Trump Ungkap Zelensky...

4 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |