80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Beroperasi Mulai 28 Oktober 2025

7 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, seluruh Koperasi Desa Merah Putih akan beroperasi secara penuh per 28 Oktober 2025. Pemerintah sedang mengejar target pembentukan 80 ribu koperasi yang akan diluncurkan pada 12 Juli 2025, tepat di Hari Koperasi Indonesia.

"28 Oktober nanti akan launching koperasinya, sudah jadi. Sudah operasi, sudah ada kliniknya, ada warungnya, semua ada," kata Zulhas dalam konferensi pers di kantornya, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih harus didahului dengan musyawarah desa khusus atau musdesus. Secara linimasa, Zulhas mengatakan, target penyelenggaraan musdesus rampung pada 31 Mei 2025. 

Setelah seluruh musdesus rampung, Koperasi Desa Merah Putih harus didaftarkan ke Kementerian Hukum. Tahap ini ditargetkan rampung pada 30 Juni 2025. Barulah kemudian 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih diluncurkan pada 12 Juli 2025. 

"Presiden minta dua bulan (sejak peluncuran), tapi kami tawar. Bapak kasih bonuslah satu bulan lagi. Kami gak bilang gak bisa, siap, tapi kami minta bonus tambah satu bulan," ujar Zulhas. 

Sekarang, Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih punya sisa waktu enam bulan hingga beroperasi. Dia meminta dukungan dari semua pihak bagi Koperasi Desa Merah Putih ini.

 "Enam bulan, dari tidak ada, menjadi terbentuk 80 ribu koperasi yang sudah operasional. Tadi kami rapat perdana seluruh kementerian, sehingga koperasi ini bisa terbentuk," tutur politikus Partai Amanat Nasional itu. 

Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengklaim bahwa 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih bisa menciptakan sekitar 1-2 juta lapangan pekerjaan baru di desa. Dia menyebut, 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih itu tentu membutuhkan banyak tenaga kerja. 

"Kalau 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih itu perlu SDM, sudah kami hitung-hitung bisa 1 juta sampai 2 juta lapangan kerja baru," ujar Budi Arie di Koperasi Desakantornya, Jakarta Selatan, Senin, 21 April 2025. 

Menurut Budi Arie, beberapa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk Kopdes Merah Putih seperti pengawas, hingga sopir yang bertugas mengantarkan barang. Dia mencontohkan kebutuhan tenaga kerja sopir truk yang akan mengangkut barang. Jika masing-masing Kopdes mempunyai dua truk, maka menurut hitungan Budi Arie, setidaknya butuh 160 ribu pengemudi untuk 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih.

"Misalnya 2 truk masing-masing Koperasi Desa, 80 ribu kali 2, 160 ribu. Paling tidak untuk pengemudi truk saja, sudah bisa menambah 160 ribu lapangan kerja, itu baru dari sopir truk," kata eks Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |