45 Ribu Sumur Rakyat Masuk Strategi Pemerintah Dongkrak Produksi Migas

1 hour ago 2

Wakil Menteri ESDM RI, Yuliot Tanjung.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut pemanfaatan 45 ribu sumur masyarakat sebagai salah satu sumber tambahan untuk mengejar target lifting migas 2026. Ia menyampaikan pemetaan sumur rakyat dilakukan di sejumlah daerah penghasil agar kontribusinya dapat ditingkatkan melalui konsolidasi teknis antara Kementerian ESDM, SKK Migas, dan para KKKS.

Yuliot memerinci sumur masyarakat tersebar di Sumatera Selatan, Aceh, Jambi, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pemerintah menilai potensi produksi dari sumur yang telah diidentifikasi dapat memperkuat capaian lifting bersamaan dengan peningkatan aktivitas eksplorasi reguler di wilayah kerja existing.

“Dalam rangka peningkatan produksi di wilayah kerja Bapak Ibu sekalian, jadi perlu dikonsolidasikan. Ya kira-kira pada tahun ini, kira-kira berapa kita melakukan eksplorasi. Kemudian itu ada sumur-sumur yang bisa kita maksimalkan,” ujar Wamen ESDM pada Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis SKK Migas di Kabupaten Bogor, Rabu (3/12/2025).

Ia menekankan perlunya identifikasi hambatan lapangan sebelum pemanfaatan sumur rakyat dilakukan secara terukur. Kendala teknis yang muncul akan dikoordinasikan bersama SKK Migas agar setiap wilayah kerja memiliki solusi cepat, baik dari sisi peralatan, tata kelola operasional, maupun dukungan infrastruktur. Aspek regulasi, TKDN, dan ketersediaan peralatan migas juga menjadi bagian dari pembahasan dalam rapat tersebut.

Pemerintah mengarahkan pemanfaatan sumur rakyat sebagai bagian dari strategi memperluas sumber produksi nasional. Sumur yang telah dipetakan akan dikaji potensi komersialnya melalui kerja sama dengan badan usaha atau KKKS yang memiliki kapasitas teknis. Integrasi pemanfaatan sumur rakyat dengan pemetaan cekungan juga disiapkan sehingga sumber produksi baru dapat memberikan tambahan signifikan bagi lifting 2026.

Yuliot menegaskan peningkatan produksi membutuhkan konsolidasi berkelanjutan antara pemerintah, SKK Migas, dan badan usaha. Ia menilai optimalisasi sumur masyarakat dapat menjadi bagian dari penguatan hulu migas untuk mencapai ketahanan energi. Pemerintah menargetkan kontribusi tambahan dari sumber produksi yang tersebar ini dapat membantu mencapai target lifting 610 ribu barel per hari pada 2026.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |