Warga melintasi banjir di Bekasi, Jawa Barat (ilustrasi). BNPB melaporkan bahwa sebanyak 304 warga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terdampak cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebanyak 304 warga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terdampak cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut. Dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat (24/10/2025), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan data yang diterima menyatakan 304 jiwa warga terdampak cuaca ekstrem yang terjadi sejak dua hari terakhir itu terdiri atas 169 keluarga.
"Mereka tersebar di sembilan desa di Kabupaten Bekasi. Tidak ada laporan korban jiwa akibat insiden ini," kata dia.
Dia memastikan tim petugas gabungan di Kabupaten Bekasi sudah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan sejumlah penanganan darurat; mulai dari distribusi kebutuhan logistik makanan dan perlengkapan tambahan berupa terpal-tikar untuk alas tidur. BNPB belum melaporkan secara rinci berapa dan bagaimana dampak kerusakan rumah warga dan fasilitas publik imbas cuaca ekstrem yang terjadi Kamis (23/10/2025).
Meski demikian, menurut dia percepatan pemulihan dampak bencana bakal berlangsung secara beriringan dengan penanganan darurat yang dilakukan tim petugas gabungan di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Bekasi. Dia menyebut BNPB bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Provinsi Jawa Barat untuk menekan potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi pada masa peralihan musim kemarau ke penghujan.
Operasi OMC bertujuan mengatur dan mendistribusikan curah hujan agar tidak melampaui batas normal di wilayah padat penduduk dan rawan banjir. BNPB menggunakan pesawat Cessa Caravan 2028 PK-YNA dalam pelaksanaan operasi itu.
"OMC dilakukan dengan total dua sorti dan 1.600 kilogram bahan semai," kata dia.

3 hours ago
2











































