REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Beberapa jam setelah pengumuman kemenangan Zahran Mamdani sebagai walikota New York, Asosiasi Anti-Defamation League (ADL) meluncurkan inisiatif "Mamdani Watch" untuk memantau kebijakan dan penunjukan pejabat serta pegawai di pemerintahan Mamdani yang akan datang.
Sebuah pernyataan dari organisasi tersebut, yang dipublikasikan di akunnya di platform X, menyebutkan inisiatif ini menyediakan saluran telepon khusus untuk melaporkan insiden antisemitisme, selain memeriksa kebijakan dan penunjukan yang akan datang, serta berbagai keputusan pendanaan dari dewan kota.
Mamdani diperkirakan akan dilantik dan mulai menjalankan tugasnya sebagai walikota baru pada 1 Januari mendatang.
Asosiasi tersebut, yang merupakan salah satu organisasi Yahudi tertua dan terpenting yang didirikan pada1913, berfokus pada memerangi antisemitisme di Amerika dan di seluruh dunia.
Mereka akan mengandalkan saluran telepon khusus untuk memantau pelanggaran dan mengawasi kebijakan serta tindakan lain yang dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan orang Yahudi di Kota New York, termasuk kebijakan pendidikan, prioritas anggaran, dan tindakan keamanan.
Asosiasi tersebut juga berencana untuk menggunakan hasil pemantauan tersebut untuk menggalang penduduk New York agar menanggapi kebijakan yang dianggap mengancam orang Yahudi di kota tersebut.
New York adalah kota dengan populasi Yahudi terbesar di luar Israel, dengan sekitar 15 persen (sekitar 960 ribu orang) dari total populasi kota yang berjumlah lebih dari 8 juta orang.
Anti-Semitisme dan Islamofobia
Jonathan Greenblatt, CEO Anti-Defamation League, mengatakan, "Peluncuran inisiatif ini terjadi pada saat Mamdani, selama kampanye pemilunya, mempromosikan narasi-narasi anti-Semitisme, dan berhubungan serta tampil bersama tokoh-tokoh yang memiliki sejarah anti-Semitisme, dan yang menunjukkan permusuhan yang sangat kuat terhadap negara Yahudi, yang bertentangan dengan pendapat mayoritas penduduk Yahudi di New York."
Greenblatt menambahkan, "Kami sangat prihatin bahwa individu-individu dan prinsip-prinsip ini akan memengaruhi pemerintahannya di saat kami menyaksikan gelombang pelecehan, perusakan, dan kekerasan yang menargetkan penduduk dan lembaga-lembaga Yahudi selama beberapa tahun terakhir."
Perlu dicatat bahwa Kota New York telah mengalami peningkatan signifikan dalam insiden antisemitisme dan Islamofobia sejak 7 Oktober 2023.
Para pemimpin komunitas Yahudi di kota itu mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap beberapa kebijakan yang diusulkan Mamdani selama kampanye pemilunya, termasuk pembubaran kelompok respons strategis kepolisian New York yang menangani kerusuhan, yang dapat mengancam keselamatan komunitas Yahudi.
Jajak pendapat di luar tempat pemungutan suara menunjukkan bahwa suara pemilih Yahudi sebagian besar mendukung pesaing independen Andrew Cuomo dengan 60 persen, sementara Mamdani memperoleh 31 persen suara dari komunitas Yahudi di kota tersebut, yang sebagian besar adalah kaum muda.

2 hours ago
5














































