Wali Kota Surabaya Minta Warga Jaga Lingkungan untuk Cegah Hujan Mikroplastik

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta warga Kota Pahlawan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan sebagai upaya pencegahan bahaya hujan mikroplastik.

Imbauan ini disampaikan menanggapi isu pencemaran udara dan air hujan oleh partikel mikroplastik yang dapat mengancam kesehatan di Surabaya.

Eri mengatakan, fenomena hujan mikroplastik sangat erat kaitannya dengan masalah sampah, khususnya kebiasaan membakar sampah dan penggunaan plastik secara berlebihan.

“Kalau hujan mikroplastik itu kan terkait dengan sampah dan lain-lainnya. Maka saya minta warga Surabaya yang menjaga. Kalau ada tetangga membakar plastik atau sampah, ya dilarang,” kata Eri, Selasa (25/11/2025).

Eri menekankan, menjaga lingkungan saat ini merupakan investasi bagi masa depan generasi penerus. Oleh karena itu, Ia mengajak warga untuk berkorban demi kesehatan anak cucu di masa mendatang.

“Ini dampaknya akan ke anak cucu kita. Maka bagaimana mencegah mikroplastik itu adalah ketika pembakaran sampah. Faktor-faktornya kan seperti itu, maka itu penggunaan plastik dikurangi,” ujarnya.

Eri juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat meskipun pemerintah telah mengeluarkan regulasi dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwali) yang membatasi penggunaan kantong plastik.

“Kalau pemerintah itu mengeluarkan larangan penggunaan kantong plastik, tas-tas kresek plastik, kalau warga masih tetap memakai plastik ya sama saja. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran warga. Saya berharap, warga Surabaya bisa menjaga bukan hanya untuk saat ini tapi juga untuk masa depan,” kata Eri.

Ia pun mendorong warga untuk tidak ragu bertindak ketika melihat pelanggaran lingkungan di sekitar mereka, seperti pembakaran sampah dan pemakaian kantong plastik berlebihan.

“Kalau ada yang bakar sampah, ya tegur, matikan (apinya). Begitu pula, jika ada yang membawa kantong plastik, ya diingatkan. Apabila kita berani mengingatkan dan melarang, Insya Allah anak cucu kita bisa tetap sehat di masa yang akan datang,” ucapnya.