Siapa Lebih Sering Selingkuh, Laki-laki atau Perempuan? Ini Jawabannya

1 hour ago 1

CANTIKA.COM, Jakarta - Selingkuh sering kali tidak dimulai dari adegan dramatis seperti yang kita lihat di film. Tidak ada pintu dibanting atau pesan rahasia yang ditemukan di ponsel. Sebaliknya, banyak perselingkuhan justru bermula dari hal-hal kecil yang hampir tidak terlihat seperti percakapan yang berlangsung sedikit lebih lama, perhatian yang datang di saat rapuh, atau jarak emosional yang tumbuh tanpa disadari.

Dalam perdebatan panjang mengenai siapa yang lebih sering selingkuh, selama ini masyarakat cenderung membagi jawaban menjadi dua kubu: tim “pria paling sering berselingkuh” dan tim “perempuan lebih pintar melakukannya.” Namun menurut James Joseph Sexton, pengacara perceraian dan hukum keluarga yang telah menghabiskan puluhan tahun menangani kehancuran pernikahan di New York, kenyataannya jauh lebih kompleks dibanding sekadar adu siapa yang paling salah.

Dalam salah satu videonya yang banyak dibicarakan, Sexton mengatakan bahwa dari pengalamannya, pria memang lebih sering melakukan tindakan perselingkuhan, tetapi wanita yang melakukan perselingkuhan biasanya melakukannya secara lebih mendalam dan serius. 

Ia menggambarkannya seperti ini: pria cenderung melakukan “kesalahan bodoh”, sementara perempuan jika memutuskan berselingkuh, biasanya melibatkan emosi dan komitmen yang lebih besar. Ada perbedaan antara “kecelakaan sesaat” dan sebuah perselingkuhan yang sesungguhnya, dan dua gender ini cenderung menempati kategori yang berbeda.

Menariknya, Sexton juga menemukan bahwa laki-laki dan perempuan bereaksi secara berbeda ketika mengetahui pasangannya berselingkuh. Ketika seorang pria mendengar istrinya berhubungan dengan orang lain, pertanyaan pertamanya hampir selalu berkisar pada hal-hal fisik: apakah keduanya tidur bersama? Namun ketika seorang peremouan mengetahui suaminya berselingkuh, yang ia tanyakan lebih dulu hampir selalu soal perasaan: apakah ia mencintai orang itu? Pola ini, menurut Sexton, menunjukkan ketakutan terdalam yang dimiliki masing-masing gender, pria merasa terancam pada level teritorial, sedangkan wanita merasa terancam secara emosional.

Perbedaan ini juga muncul dalam cara mereka menyembunyikan perselingkuhan. Sexton mengungkap bahwa pria lebih sering ketahuan, bukan karena mereka lebih sering melakukannya, tetapi karena mereka cenderung ceroboh. Wanita, di sisi lain, biasanya lebih strategis dan teliti dalam menyembunyikan jejak. Mereka bisa menjalani kehidupan ganda dengan rapi, sehingga perselingkuhan mereka cenderung lebih jarang terungkap.

Dari semua cerita yang telah ia lihat, Sexton menyimpulkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bisa berselingkuh, tetapi dengan cara yang berbeda, dengan motivasi yang tidak selalu sama, dan dengan tingkat kehati-hatian yang sangat timpang. Perselingkuhan tidak pernah semata-mata tentang jenis kelamin, melainkan tentang kebutuhan, kekosongan, dan keputusan yang diambil dalam sunyi.

Pada akhirnya, setiap perselingkuhan selalu meninggalkan retakan yang kadang tampak, sering kali tersembunyi yang mengubah cara seseorang memandang cinta dan kepercayaan. Dan mungkin inilah pelajaran terbesar dari para profesional yang setiap hari menyaksikan hubungan berakhir: perselingkuhan bukan hanya soal siapa yang melakukannya lebih sering, tetapi bagaimana dan mengapa itu terjadi.

Pilihan Editor: Bukan Cuma Selingkuh, Ini 10 Tanda Pengkhianatan dalam Pernikahan

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |